Show simple item record

dc.contributor.authorWahyu Devita Riyani
dc.date.accessioned2013-12-19T10:53:21Z
dc.date.available2013-12-19T10:53:21Z
dc.date.issued2013-12-19
dc.identifier.nimNIM072110101017
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10712
dc.description.abstractSalah satu masalah yang menjadi agenda pembangunan Indonesia adalah masalah kependudukan. Menurut BPS (2010), laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,49 persen per tahun. Salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan jumlah penduduk yaitu dengan mencanangkan program KB. Memasuki era baru program KB di Indonesia diperlukan adanya reorientasi dan reposisi program secara menyeluruh dan terpadu. Prinsip pokok dalam mewujudkan keberhasilan program KB dimaksud adalah peningkatan kualitas di segala bentuk serta kesetaraan dan keadilan jender melalui pemberdayaan serta peningkatan partisipasi pria. Menurut hasil SDKI tahun 2000/2003 dan SDKI 2007 menunjukkan bahwa pemakaian kontrasepsi pria masih rendah dibanding pemakaian kontrasepsi perempuan. Kepesertaan pria dalam pemakaian alat kontrasepsi MOP di Kabupaten Jember masih rendah, namun untuk Kecamatan Jelbuk merupakan kecamatan yang mempunyai akseptor KB Pria MOP tertinggi dibandingkan kecamatan lain dan selalu mengalami peningkatan setiap tahun. Peningkatan jumlah akseptor KB Aktif MOP ini tidak lepas dari peran berbagai pihak termasuk peran serta para kader KB yang ada di desa yaitu PPKBD. Posisi PPKBD dalam pengelolaan program KB Nasional sangat menentukan terutama dalam mengahadapi perubahan Visi, Misi, dan Grand Strategi program KB Nasional. PPKBD merupakan sasaran yang berpotensi untuk memberikan penyuluhan dan bimbingan mengenai Keluarga Berencana kepada masyarakat, karena mereka berasal dari masyarakat setempat di mana program Keluarga Berencana dilaksanakan. Dari hal tersebut, melalui karya akademik ini, penulis mengangkat permasalahan dengan judul: Peran Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) terhadap keberhasilan pencapaian akseptor KB Pria Metode Kontrasepsi Medis Operatif Pria (MOP) (Studi Kualitatif di Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember) dengan rumusan masalah: bagaimana Peran Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) terhadap keberhasilan pencapaian akseptor KB Pria Metode Kontrasepsi Medis Operatif Pria (MOP) di Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jemberen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072110101017;
dc.subjectPPKBDen_US
dc.titlePERAN PEMBANTU PEMBINA KELUARGA BERENCANA DESA (PPKBD) TERHADAP KEBERHASILAN PENCAPAIAN AKSEPTOR KB PRIA METODE KONTRASEPSI MEDIS OPERATIF PRIA (MOP)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record