dc.description.abstract | Alzheimer merupakan penyakit dengan demensia progresif yang tidak diketahui penyebabnya yang ditandai dengan hilangnya fungsi kognitif dan fisik. Alzheimer dapat disebabkan karena peningkatan aktivitas AChE yang menyebabkan penurunan kadar asetilkolin. Penurunan asetilkolin mengakibatkan munculnya tanda khas pada otak berupa belitan neurofibriler dan plak amiloid. Belitan dan plak ini yang menghambat komunikasi antara sel-sel saraf dan menyebabkan kematian sel sehingga dapat menyebabkan hilangnya memori, afasia, apraxia, agnosia, dan disorientasi pada penderita. Selain itu, stress oksidatif terbukti dapat meningkatkan aktivitas AChE dalam tubuh dan dapat menyebabkan alzheimer, sehingga diperlukan antioksidan untuk mengurangi stress oksidatif. Terapi pengobatan alzheimer yang digunakan yaitu donepezil, rivastigmin dan galantamin. Namun obat-obat tersebut memiliki efek samping sehingga diperlukan obat baru dengan mekanisme lain seperti obat dengan aktivitas antioksidan. Ekstrak etanol jahe merah merupakan tanaman yang mengandung shogaol dan gingerol yang bertindak sebagai antioksidan. Selain itu, jahe merah juga memiliki aktivitas farmakologi sebagai neuroprotektor yang kemungkinan akan berhubungan dengan efeknya pada alzheimer. Dalam pembuatan hewan model alzheimer digunakan skopolamin untuk menginduksi defisit memori pada hewan coba. Untuk menentukan apakah hewan coba mengalami alzheimer perlu dilakukan uji perilaku menggunakan Y-maze spontaneous alternation.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji antialzheimer ekstrak etanol jahe merah pada mencit yang diinduksi skopolamin dosis tunggal dan dosis berulang. Parameter yang digunakan untuk mengamati pengaruh ekstrak etanol jahe merah meliputi nilai jumlah masuk lengan total, jumlah alterasi, dan persentase alterasi. Uji dilakukan dengan membagi 24 mencit menjadi 6 kelompok diantaranya kelompok kontrol normal (CMC-Na), kontrol negatif (CMC-Na), kontrol positif (Donepezil 3 mg/KgBB), kelompok ekstrak etanol jahe merah dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/KgBB, dan 400 mg/KgBB. Kemudian mencit diinjeksi menggunakan normal salin untuk kelompok normal dan skopolamin untuk kelompok lainnya. Semua mencit diuji menggunakan Y-maze spontaneous alternation selama 8 menit yang diamati menggunakan webcam. Pada mencit pemberian skopolamin dosis tunggal dilakukan selama satu hari. Sedangkan pada mencit pemberian skopolamin dosis berulang dilakukan selama 15 hari dimana 7 hari pertama hanya diberi perlakuan, kemudia hari kedelapan hingga kelimabelas diberikan normal salin atau skopolamin. Pada hari pertama, keempat, kedelapan, kesebelas, dan kelimabelas
diuji menggunakan Y-maze. Data selanjutnya dianalisis menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji post hoc LSD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol jahe merah dapat meningkatkan memori pada mencit alzheimer yang diinduksi skopolamin dosis tunggal dan berulang menggunakan Y-maze spontaneous alternation. Hal ini dapat dilihat terutama pada nilai persentase alterasi. Pada mencit alzheimer dengan skopolamin dosis tunggal nilai persentase alterasi pemberian donepezil dan ekstrak etanol jahe merah dosis 200 mg/kgBB berbeda signifikan dengan kontrol negatif. Persentase alterasi ekstrak dosis 100 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB memiliki nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kontrol negatif, tetapi tidak lebih tinggi dibandingkan dosis 200 mg/kgBB. Pada mencit alzheimer dengan pemberian dosis berulang nilai persentase alterasi ekstrak etanol jahe merah dosis 200 mg/kgBB berbeda signifikan dengan kelompok positif dan kelompok negatif. Namun nilai persentase alterasi ekstrak dosis 200 mg/kgBB pada hari ke-15 lebih tinggi dibandingkan kontrol negatif. Selain itu ekstrak dosis 200 dan 400 mg/kgBB mengalami peningkatan persentase alterasi setelah pemberian skopolamin pada hari ke-11 dan ke-15. Sehingga dapat disimpulkan pemberian ekstrak etanol jahe merah terutama pada dosis 200 mg/kgBB dapat meningkatkan memori mencit alzheimer yang diinduksi skopolamin dosis tunggal dan berulang yang ditandai dengan parameter nilai persentase alterasi. | en_US |