Determinan Otitis Media Supuratif Kronik di RSU Kaliwates Kabupaten Jember
Abstract
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) adalah peradangan kronik telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan adanya sekret dari telinga dengan durasi lebih dari 3 bulan, baik terus menerus maupun hilang timbul. Prevalensi OMSK di seluruh dunia berkisar antara 65 hingga 330 juta orang, terutama di negara berkembang sekitar 39 hingga 200 juta orang (60%). Tingginya prevalensi otitis media supuratif kronik (OMSK) ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi bagi penderitanya seperti kolesteatoma, meningitis, labirinitis, abses otak, maupun paresis saraf fasialis. Untuk mencegah komplikasi tersebut terjadi, perlu dilakukan upaya memberikan penanganan dini yang efektif dengan mempertimbangkan faktor-faktor determinan OMSK. Faktor lingkungan, hospes, maupun agen dapat menjadi faktor determinan OMSK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut determinan apasaja yang dapat menyebabkan OMSK.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan di RSU Kaliwates Jember. Penelitian ini melibatkan sebanyak 35 penderita OMSK dan 44 telinga OMSK di RSU Kaliwates Jember yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data didapatkan dari data sekunder rekam medis penderita OMSK di RSU Kaliwates Jember. Hasil penelitian menunjukkan usia 46-55 tahun adalah usia terbanyak penderita OMSK sebanyak 10 subjek (28,57%), jenis kelamin terbanyak adalah perempuan sebanyak 24 subjek (68,57%), yang mempunyai riwayat rinitis alergi sebanyak 19 subjek (54,29%), pendidikan terbanyak adalah tamatan SMA sebanyak 18 subjek (51,43%), pekerjaan terbanyak adalah karyawan dan tidak bekerja sebanyak 11 subjek (31,43%), dan 7 subjek (20%) mempunyai riwayat merokok. Pada penelitian ini variabel usia adalah yang dominan sebagai determinan OMSK karena menunjukkan hasil analisis yang signifikan terhadap OMSK
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]