Unsur Dramatik pada Plot Film Genre Misteri Memento
Abstract
Film Memento adalah film genre misteri yang mengisahkan perjalanan Leonard Shelby dengan gangguan ingatan short term memory loss melakukan investigasi untuk menemukan pembunuh istrinya. Film Memento memiliki cara penceritaan atau penerapan plot yang tidak biasa yaitu cerita berjalan dengan dua trek dalam gambar berbeda dan bergerak menuju peristiwa yang menghubungkan kedua trek cerita tersebut. Plot merupakan cara pembuat film menuturkan cerita untuk menciptakan efek tertentu baik unsur dramatik sebagai salah satu perangkat film yang digunakan untuk menggerakkan emosi penonton. Penelitian dengan judul “Unsur Dramatik pada Plot Film Genre Misteri Memento”, peneliti lakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan plot dalam film Memento mempengaruhi unsur dramatik dalam film.
Peneliti menganalisis jenis plot yang pembuat film gunakan dalam film Memento, mengkategorikan jenis plot yang terdapat dalam film Memento dari sepuluh jenis plot yang ada yaitu real time, chronological time, in medias res, frame narrative, parallel time, non-chronological narratives i: subjective time, non-chronological narratives ii: repeated time, non-chronological narratives iii: reverse chronology (Rabiger dan Hurbis-Cherrier 2013: 60) kemudian menafsirkan efek yang ditimbulkan suatu jenis plot pada empat unsur dramatik film yaitu konflik, suspense, curiosity, dan surprise (Lutters, 2010: 100). Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dan memulai proses penelitian dengan menentukan topik kemudian merumuskan masalah, mengumpulkan data primer dan sekunder menggunakan teknik observasi dan dokumentasi, menganalisis data berdasarkan temuan hasil lapangan dan teori yang digunakan, menafsirkan temuan dalam proses analisis, merangkumnya dan menyelesaikan penelitian dalam tahapan menyajikan hasil analisis yang telah dilakukan secara deskriptif. Peneliti mendapatkan hasil bahwa plot mempengaruhi unsur dramatik pada film Memento dengan memilih peristiwa yang ditampilkan dan menentukan penempatan peristiwa tersebut dalam keseluruhan rangkaian film.
Film Memento menggunakan plot nonchronological narratives: reverse chronology untuk menuturkan plot utama dan plot chronological time sebagai subplot. Film Memento menampilkan sesuatu yang belum jelas melalui plot nonchronological narratives: reverse chronology dengan menunda sebab dan menampilkan akibat terlebih dahulu untuk menempatkan penonton pada konflik dengan halangan kondisi yang mirip dengan tokoh utama dan penuturan terbalik juga menciptakan curiosity yang kuat namun tidak menghasilkan emosi yang cukup untuk membangun suspense karena penyelesaian dituturkan terlalu dini. Plot chronological time sebagai subplot mengisahkan cerita kedua dengan runut dan membangun cukup emosi mulai dari awal penyebab peristiwa terjadi hingga pada persimpangan keberhasilan dan kegagalan tokoh dalam mencapai tujuannya untuk menimbulkan suspense di akhir film. Film Memento berjalan dengan membangun persepsi mengenai tokoh utama serta hubungannya dengan tokoh lain dan membeberkan sedikit informasi mengenai masa depan tokoh utama secara bersamaan untuk membangun suspense hingga pada peristiwa yang menghubungkan dua trek cerita di akhir film. Film Memento berjalan dengan memainkan garis hubung sebab-akibat antara peristiwa pada dua trek cerita untuk menjaga keraguan penonton kemudian menampilkan peristiwa yang berada di luar dugaan untuk menciptakan surprise.