Show simple item record

dc.contributor.authorELDA, Bhernike Yelovikha
dc.date.accessioned2022-06-06T02:25:51Z
dc.date.available2022-06-06T02:25:51Z
dc.date.issued2022-03-21
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107007
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 6 Juni 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractKeberfungisan sosial kaum gay mengalami permasaahan terutama pada bidang ekonomi, yaitu dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan bekerja. Kaum gay dalam lingkungan kerja seringkali mengalami perlakuan “diskriminatif”. Hal ini tidak dapat terlepas dari pandangan masyarakat yang memandang gay sebagai kelompok yang menentang kodrat manusia, berdosa, dan menjijikkan. Penolakan masyarakat ini jelas menimbulkan problematika sosial bagi komunitas gay. Bagi kaum gay yang berpendidikan dan memiliki keterampilan khusus, banyak yang berusaha memperoleh penghasilan dengan bekerja sesuai latar belakang pendidikan atau keterampilannya dan berusaha dalam berfungsi secara sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Lokasi penelitian di Kabupaten Banyuwangi. Penentuan informan menggunakan snowball sampling dan pengumpulan data menggunakan observasi partisipasi aktif, dan wawancara semi terstruktur. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, display data dan kesimpulan. Triangulasi data menggunakan sumber dan metode. Pemenuhan kebutuhan, salah satu informan dapat berfungsi secara sosial karena informan juga berusaha dalam memenuhi kebutuhan dengan cara bekerja dari bawah hingga dapat memenuhi kebutuhannya. Peranan sosial, informan berusaha untuk selalu berinteraksi dengan masyarakat dengan berpartisipasi aktif dengan kegiatan yang ada di lingkungan sekitarnya dan juga menunjukkan keterampilannya kepada masyarakat bahwa dengan keadannnya yang seperti sekarang informan masih bisa bermanfaat dan berguna bagi orang lain. Menghadapi tekanan perekonomian, informan dengan hasil keterampilan yang infoman punya serta kualitas layanan jasa yang diberikan kepada customer-nya telah memberikan hasil yang sangat memuaskan. Sehingga dapat mewujudkan semua keinginan informan seperti membangun salon yang bagus, membangun toko untuk ibunya, dan membiayai sekolah adik-adiknya. Menghadapi tekanan sosial, informan ketika dirinya sedang mengalami masalah maka hal yang informan lakukan untuk menyikapi diri sendiri selalu berusaha berfikiran positif yakni dengan berdoa dan meminta pengampunan dari Allah karena menurut informan dengan cara seperti itulah informan menjadi lebih bisa berdamai dengan dirinya sendiri, menjadi lebih bisa menghadapi semua permasalahan yang tengah terjadi di dalam kehidupannya. Kesimpulan mengenai kondisi keberfungsian sosial kaum gay sebagai berikut: Kaum gay dapat memenuhi kebutuhan utama dalam hidupnya dan kebutuhan keluarganya. Hal ini dapat mereka lakukan karena mereka memiliki tingkat kepercayaan diri dan konsistensi dalam mencapai tujuan sehingga dapat berfungsi secara sosial. Kaum gay dapat memenuhi peranan-peranan sosial yang ada di keluarga maupun masyarakat, karena menurut informan semua perlakuan yang sudah diterima berusaha di balas dengan kebaikan sehingga mereka merasakan kenyamanan dalam bersosialisasi, serta kaum gay juga kerap ditemui turut serta dalam aktifitas yang ada di lingkungan masyarakat. Kaum gay juga mampu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya guna memecahkan permasalahan ekonomi yang menimpanya. Serta mereka juga tekun dalam mencari penghasilan demi mencapai tujuan-tujuan apa yang mereka inginkan. Kaum gay mampu memecahkan permasalahan sosial yang ada, karena banyaknya konflik internal dalam proses pencarian jati diri serta penolakan dari lingkungan sekitar menimbulkan sebuah tekanan yang perlu segera untuk ditangani, sehingga kaum gay tetap dapat menjlankan peran sosialnya dan mampu memecahkan permasalahannya. Melihat keberfungsian sosial dan beberapa kondisi positif yang dialami kaum gay, mereka juga mendapatkan permasalahan yang serius dan hampir semua informan mengalaminya. Berikut merupakan kendala-kendala yang dialami oleh kaum gay: Kaum gay sulit diterima oleh keluarga maupun masyarakat karena mendapatkan pandangan kurang baik di kalangan masyarakat. Kaum gay juga rentan terjadi konflik dengan masyarakat, salah satunya kaum gay ini pernah disiksa oleh segerombolan pria dan dilecehkan sehingga tidak mendapatkan haknya. Adanya perlakuan kurang adil dalam instansi kepada kaum gay, misalnya dalam pengurusan administrasi, sehingga terjadi diskriminasi terhadap kaum gay.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing:Arif, S.Sos., M.APen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectKaum gayen_US
dc.subjectKeberfungsian Sosialen_US
dc.titleKeberfungsian Sosial Gay di Kabupaten Banyuwangien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record