Show simple item record

dc.contributor.authorMufty Ridha Narendra
dc.date.accessioned2013-12-19T10:40:05Z
dc.date.available2013-12-19T10:40:05Z
dc.date.issued2013-12-19
dc.identifier.nimNIM070210103101
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10699
dc.description.abstractPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat pada era global saat ini menyebabkan cepat pula berubah dan berkembangnya tuntutan masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan, terutama di bidang pendidikan. Menurut Tyler (dalam Sulthon 2010:1) hakikat perubahan masyarakat memerlukan pengetahuan baru, ketrampilan baru, serta tanggungjawab substansial terhadap masyarakat. Berdasarkan pendapat tersebut, kemajuan IPTEK dalam era global ini membawa dampak pada perubahan nilai-nilai masyarakat terutama untuk menghadapi perkembangan zaman. Untuk menghadapi perubahan dan perkembangan tersebut perlu adanya bantuan dari kelompok pembaharu, diantaranya adalah lembaga pendidikan. Suparno (2000: 90-91) terbentuknya motivasi dan minat seseorang yang mempelajari ilmu tertentu dapat bermula dari kesan baik terhadap guru yang mengajar, dan minat tersebut tumbuh secara tidak langsung. Dengan timbulnya minat, timbul keinginan untuk belajar lebih banyak tentang hal-hal tertentu sehingga tingkat pengetahuan dan penguasaan atas suatu ketrampilan akan menumbuhkan rasa berhasil. Kemudian perasaan berhasil ini akan menimbulkan minat untuk belajar lebih banyak. Tingginya minat terhadap pelajaran tentu akan berimplikasi pada baiknya hasil belajar siswa. Proses belajar mengajar bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa secara optimal, yang memungkinkan siswa dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar adalah kemampuan guru dalam mengajar, pengetahuan yang dimilikinya, dan latar belakang pendidikannya. viii Dengan tingginya tingkat kompetensi profesional guru, diharapkan minat belajar siswa menjadi tinggi pula, dan hal ini akan berimplikasi dengan hasil belajar siswa. Minat merupakan salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap kegiatan pembelajaran Penelitian dilaksanakan di 3 SMA di kecamatan Tanggul, dengan jumlah responden sebanyak 6 guru dan 130 orang siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan teknik wawancara dan angket kepada guru, sedangkan untuk siswa dengan menggunakan angket serta dokumentasi. Hasi dari penelitian ini dianalisis dengan analisis korelasi, dan selanjutnya dideskripsikan. Data hasil wawancara dan angket menunjukkan bahwa semua guru di SMA se-kecamatan Tanggul memiliki tingkat kompetensi profesional yang tinggi. Untuk angket terhadap minat siswa didapatkan hasil 32% dari 130 siswa yang diteliti memiliki minat yang sangat baik, sedangkan 68% memiliki minat yang baik. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa kompetensi guru berkorelasi sedang dengan minat dengan nilai signifikansi 0,509, sedangkan korelasi kompetensi profesional guru dengan ketuntasan belajar bernilai rendah dengan nilai signifikansi 0,346. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa penambahan nilai kompetensi profesional guru berpengaruh terhadap minat belajar dan ketuntasan belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari model persamaan yang dihasilkan dari analisis regresi yang didapatkan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210103101;
dc.subjectKOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIOLOGIen_US
dc.titleKORELASI TINGKAT KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIOLOGI TERHADAP MINAT DAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA DI SMA SE-KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record