dc.description.abstract | Pendidikan memegang peranan penting dalam proses peningkatan sumber
daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang
terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan
kualitas pendidikan memiliki tiga isu utama yang harus disoroti yaitu perubahan
kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan efektifitas metode pembelajaran.
Berkaitan dengan strategi belajar mengajar maka perlu dikembangkan model
pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan di kelas VIII.E dan hasil
wawancara dengan guru bidang studi biologi kelas VIII di SMP Negeri 2 Balung,
proses pembelajaran di kelas selama ini sudah menerapkan metode diskusi namun
tidak berjalan efektif sehingga pada akhirnya guru menggunakan cara lama yaitu
sedikit banyak memberikan metode ceramah, siswa kelas VIII.E cenderung pasif
selama proses belajar mengajar, interaksi yang terjadi antara guru dan siswa masih
kurang. Pada saat presentasi di depan kelas, diantara 37 siswa hanya 5 atau 13,5%
siswa yang dapat memberkan paparan secara baik hal ini dapat dilihat dari siswa
mampu menyampaikan gagasan-gagasannya, dan ketika di depan kelas 3 diantaranya
sudah mampu berbicara secara efektif dan efisisen. Pada saat salah satu siswa
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas 43,2% atau kurang lebih 16 siswa
sudah memberikan respon seperti tanggapan atau sanggahan dan sekitar 56,8% atau
21 siswa yang masih cenderung pasif pada saat diskusi kelas berlangsung.
Menurut hasil wawancara dengan guru biologi kelas VIII SMP Negeri 2
Balung, diketahui bahwa hasil belajar biologi siswa rata-rata masih rendah jika
1
dibandingkan dengan kelas yang lain, dari siswa VIII.E tersebut sebanyak 37 siswa,
terdapat 16 siswa atau sebesar 43,24% yang tidak tuntas dan 21 siswa sudah tuntas
dalam KD menganalisis pentingnya pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk
hidup
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua
siklus, satu siklus terdiri dari dua tatap muka/dua pertemuan. Penelitian tindakan
kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan communication skill dan hasil
belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari data lembar
observasi membuktikan bahwa pembelajaran cooperative script yang diterapkan
dikelas VIII E rata-rata communication skill siswa yaitu dari siklus I sebesar 74,6 dan
siklus II sebesar 79,3 dan mengalami peningkatan sebesar 26,88%. Dari Peningkatan
ini menandakan bahwa kondisi kelas pada saat siklus berlangsung, siswa benar-benar
membuat aktif dalam proses pembelajaran.
Dari hasil observasi selama siklus I yang didasarkan pada kategori nilai,
diperoleh hasil 2 siswa dikategorikan keterampilan berkomunikasinya kurang baik, 6
siswa dikategorikan cukup baik, 18 orang baik dan 11 orang dinyatakan sangat baik.
Siswa yang dikategorikan sangat baik masing-masing kriteria dari communication
skill sudah dipenuhi secara baik dan benar. Dan dari hasil observasi selama siklus II
yang didasarkan pada kategori nilai, diperoleh hasil 26 siswa dikategorikan
keterampilan berkomunikasinya sangat baik, 10 siswa dikategorikan baik, 1 orang
baik dan sudah tidak ada siswa yang dikategorikan keterampilan berkomunikasinya
kurang baik. Hasil ini meningkat cukup signifikan dari siklus pertama
Untuk rata-rata hasil tes siswa pada siklus I sebesar 70,89. Rata-rata hasil
belajar kognitif belum mencukupi standart yaitu 73 begitu juga secara klasikal, daya
serap aspek kognitif tersebut masih belum mencapai standart ketuntasan siswa yaitu
hanya 64,86% dengan 13 siswa yang belum tuntas belajarnya sehingga siklus
dilanjutkan. Dan hasil tes tulis pada akhir siklus II yaitu rata-rata hasil belajar kognitif
siswa sebesar 76,9 dan tingkat ketuntasan belajar mencapai 83,78% atau 31 siswa
telah tuntas dan hanya menyisakan 6 siswa yang belum tuntas hal ini berarti
mengalami peningkatan sebanyak 7 siswa atau sebesar 29,17%.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa
dari pra siklus ke siklus I dan juga dari siklus I ke siklus II. Jumlah siswa yang tuntas
pada pra siklus adalah 21 siswa atau sebesar 56,76%, pada siklus I sebanyak 24 orang
atau 64,86% sehingga mengalami peningkatan sebesar 14,27% sedangkan pada siklus
II ketuntasan belajar meningkat menjadi 31 siswa atau 83,78% sehingga mengalami
peingkatan sebesar 29,17% atau naik 7 siswa yang tuntas belajar.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada peningkatan communication skill
siswa kelas VIII.E SMP Negeri 2 Balung pada pembelajaran biologi dari siklus I ke
siklus II yaitu sebesar 26,88% dan juga ada peningkatan hasil belajar siswa kelas
VIII.E SMP Negeri 2 Balung pada pembelajaran biologi dari pra siklus ke siklus I
yaitu sebesar sebesar 14,27% dan siklus I ke siklus II yaitu sebesar 29,17%. | en_US |