Perbedaan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Fisik Biomedis Antara Anak Balita Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bukan Penerima PKH
Abstract
Kebutuhan dasar fisik-biomedis merupakan kebutuhan primer bagi balita
yang harus dipenuhi bagi setiap orang tua agar anak dapat berkembang secara
optimal. Indikator terpenuhinya kebutuhan dasar fisik biomedis ialah dengan
memberikan imunisasi dasar lengkap, meliputi ASI Eksklusif, rutin melakukan
penimbangan BB dan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk
memeriksakan anak saat sakit. Sebagian besar keluarga miskin kurang
memperhatikan kebutuhan dasar karena kurang ilmu pengetahuan yang luas dan
ekonomi yang cukup. Untuk itu pemerintah Kementerian Sosial mengeluarkan
program keluarga harapan yang mewajibkan penerima untuk memenuhi
kebutuhan dasar fisik biomedis pada anak balita. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis perbedaan pemenuhan kebutuhan dasar fisik biomedis pada anak
balita antara balita penerima PKH dan bukan penerima PKH (Program Keluarga
Harapan).
Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel
penelitian sebanyak 83 anak balita yang dilaksanakan di Desa Patempuran
Kecamatan Kalisat Jember dengan menggunakan teknik simple random sampling.
Variabel dependent dalam penelitian ini ialah pemenuhan kebutuhan dasar fisikbiomedis dan variabel independent ialah faktor predisposing, enabling,
reinforcing dan need. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan uji
chi-square dengan tingkat kemaknaan sebesar 5% (α=0,05).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki
status bukan penerima PKH, mendapatkan imunisasi dasar lengkap, tidak
diberikan ASI Eksklusif, rutin melakukan penimbangan berat badan setiap bulan
dan lebih banyak yang memanfaatkan pelayanan kesehatan di poliklinik.
Berdasarkan analisis hasil chi square menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan pemenuhan kebutuhan dasar fisik biomedis antara anak balita penerima
PKH dan bukan PKH. Berdasarkan faktor predisposing ada perbedaan berupa
variabel umur ibu dan pekerjaan ibu, namun tidak ada perbedaan terhadap
variabel pendidikan ibu, faktor enabling, reinforcing dan need antara anak balita
penerima PKH dan bukan PKH dan tidak ada perbedaan pemenuhan kebutuhan
dasar fisik biomedis berdasarkan faktor predisposing, enabling, reinforcing dan
need. Hal ini dikarenakan program PKH sudah mencapai tujuan program dan
orang miskin dapat mengakses pelayanan kesehatan untuk pemenuhan kebutuhan
dasar fisik biomedis pada anak balita.
Saran dari penelitian ini ialah PKH di Desa Patempuran Kalisat Jember
dapat dikatakan baik dikarenakan mayoritas anak balita sudah mendapatkan
imunisasi dasar lengkap dan rutin melakukan penimbangan BB namun mayoritas
anak balita tidak diberikan ASI Eksklusif, sehingga diharapkan kedepannya pihak
dinsos dan puskesmas dapat bekerjasama untuk memberikan penyuluhan terkait
pentingnya pemberian ASI Eksklusif. Selain penyuluhan juga bisa dengan
menampilkan pesan melalui media cetak, poster, brosur dll. Bagi peneliti
selanjutnya disarankan untuk memperbanyak jumlah subjek penelitian agar
mendapatkan jumlah sampel yang sama antara PKH dan bukan PKH sehingga
sebaran data yang diperoleh semakin merata
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]