Kemampuan Membaca Puisi Peserta Didik Kelas II-A SDN 1 Karangsari Kabupaten Banyuwangi di Era New Normal
Abstract
Pembelajaran membaca puisi pada kurikulum 2013 kelas II tema 5
subtema 1 tertuang dalam KD 3.5 mencermati puisi anak dalam bahasa Indonesia
atau bahasa daerah melalui teks tulis dan lisan, dan KD 4.5 membacakan teks
puisi anak tentang alam dan lingkungan dalam bahasa Indonesia dengan lafal,
intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri. Oleh karena itu,
penelitian tentang “Kemampuan Membaca Puisi Peserta Didik Kelas IIA SDN 1
Karangsari Kabupaten Banyuwangi di Era New Normal” mengacu pada
kurikulum 2013 pada tema 5 subtema 1 KD 3.5 dan 4.5. Penelitian ini dilatarbelakangi atas ditemukannya peserta didik yang belum mampu membaca puisi dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan kemampuan membaca puisi peserta didik kelas IIA SDN 1 Karangsari Kabupaten Banyuwangi di era ner normal, dan (2) faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca puisi peserta didik kelas IIA SDN 1 Karangsari Kabupaten Banyuwangi di era ner normal. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 22 peserta didik kelas IIA SDN 1 Karangsari Kabupaten Banyuwangi semester genap tahun pelajaran 2021/2022. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Teknis analisi data menggunakan analisis data statistik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini, yaitu (1) kemampuan membaca puisi peserta didik kelas IIA SDN 1 Karangsari Kabupaten Banyuwangi masuk kategori cukup. Hasil penghitungan persentase kategori kemampuan membaca puisi, yaitu (a) 1 peserta didik masuk kategori sangat baik dengan persentase 4,54%; (b) 4 peserta didik masuk kategori baik dengan persentase 18,18%; (c) 14 peserta didik masuk kategori cukup dengan persentase 63,64%; dan (d) 3 peserta didik masuk kategori kurang dengan persentase 13,64%; dan (2) faktor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu (a) faktor internal yang terdiri atas minat, bakat, motivasi, rasa percaya diri, rasa malu, rasa takut, terburu-buru, kelancaran membacanya, serta kefokusan peserta didik, dan (b) faktor eksternal yang terdiri atas lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga.