FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDERITA TB PARU DALAM UPAYA PENCEGAHAN POTENSI PENULARAN PADA KELUARGA DI KABUPATEN JEMBER
Abstract
TB Paru merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia. Berdasarkan
suvei awal tahun 2010 dan penelitian yang dilakukan oleh Lumban terhadap
jumlah kasus TB paru, terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pada
penderita maka perlu dilakukan penelitian yang bersifat preventif dalam upaya
penanggulangan penyakit TB paru dengan memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi penderita TB paru sekaligus sebagai upaya penurunan dan
penanggulangan kasus TB paru di Kabupaten Jember. Selain itu berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan Fariz pada Okober 2009 di Kecamatan Pancoran
Mas menjelaskan bahwa perilaku batuk responden menunjukkan adanya
hubungan dengan kejadian penderita TB Paru, dimana orang tidak menutup
mulutnya saat batuk mempunyai resiko menularkan penyakit ini 12,310 kali ke
orang lain. Perilaku masyarakat banyak memberikan peranan dalam penyebaran
TB paru dan kegagalan dalam pengobatan secara tuntas, biasanya mereka tidak
mematuhi saran dokter atau oleh praktisi kesehatan yang lain dalam hal
pengobatan, sehingga setiap tahunnya selalu ada kasus baru yang tercatat.
Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
penderita TB Paru dalam upaya pencegahan potensi penularan pada keluarganya.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Berdasarkan waktu
pelaksanaannya, penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Data
dikumpulkan dengan menggunakan lembar kuesioner pada 72 penderita TB Paru.
Berdasarkan uji statistik yang dilakukan dengan Regresi Logistik
menggunakan analisis bivariat dengan ketentuan α (0,05) menunjukkan bahwa
faktor yang secara signifikan mempengaruhi penderita TB Paru dalam upaya
pencegahan potensi penularan pada keluarganya di Kabupaten Jember adalah
pengetahuan (0,027), sikap (0,017), upaya keluarga (0,008), dan peranan petugas
kesehatan (0,285). Dari faktor-faktor tersebut, faktor yang paling mempengaruhi penderita TB Paru dalam upaya pencegahan potensi penularan pada keluarganya
adalah faktor sikap dimana p value (0,017) < 0,05 dan OR >1 sehingga Ho
ditolak. Peranan sikap didalam kehidupan manusia adalah peranan besar sebab
apabila sudah dibentuk pada diri manusia, maka tahap itu akan turut menentukan
cara tingkah lakunya terhadap objek yang disikapinya.
Saran bagi petugas kesehatan yaitu masih perlu terus melakukan
penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan pada masyarakat tentang upaya
pencegahan dan penanggulangan penyakit TB Paru melalui penyuluhanpenyuluhan,
pemutaran film bertema pencegahan dan penanggulangan penyakit.
Bagi penderita dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya merubah
perilaku membuang dahak di sembarang tempat, tidak menutup mulut di saat
batuk atau bersin, meningkatkan pengetahuan dengan cara menambah informasi
baik dari media cetak atau media elektronik tentang perilaku hidup bersih dan
sehat dengan menutup mulut saat batuk atau bersin, mematuhi saran dokter atau
petugas kesehatan, mematuhi dalam hal minum obat sampai tuntas.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]