dc.description.abstract | Pendidikan abad ke-21 mempunyai tujuan untuk mengembangkan
kemampuan intelegensi yang dimiliki oleh peserta didik, menguasai
pengetahuan dan menuntut untuk menyelesaikan permasalahan yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu pendidikan abad ke-21
menuntut adanya keterampilan atau Intellectual skills yang harus dimiliki oleh
siswa abad ke-21 untuk mempersiapkan siswa agar terlibat aktif dalam
tantangan masa depan. Salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh
peserta didik untuk pendidikan abad ke-21 adalah keterampilan berpikir kritis
yang merupakan kemampuan berpikir berdasarkan pada hasil analisis dan
evaluasi terhadap suatu permasalahan sehingga siswa dapat mengembangkan
potensi intelektual dan melatih menguasai konsep permasalahan yang
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Model pembelajaran Project Based-Learning merupakan model
pembelajaran yang melibatkan siswa untuk melakukan sebuah proyek yang
bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari sehingga dapat menambah pengalaman belajar siswa.
Model pembelajaran Project Based-Learning mengajak siswa untuk
bereksplorasi, merencanakan aktivitas belajar, melaksanakan proyek dengan
bekerja sama sehingga pada akhirnya menghasilkan suatu produk.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran Project Based-Learning berbasis STEM( Science, Technology,
Engineering and Mathematics) terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil
Belajar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang melibatkan 2 kelas didalam proses pembelajaran yaitu kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan metode pembelajaran Project
Based-Learning berbasis STEM (Science, Technology, Engineering and
Mathematics) sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran
langsung. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA NURIS
Jember tahun ajaran 2020/2021. Kelas XI MIPA 1 sebagai kelas kontrol
sebanyak 34 siswa & Kelas XI MIPA 2 sebagai kelas eksperimen sebanyak 34
siswa.
Data keterampilan berpikir kritis siswa di dapat dari kelas eksperimen dan
kelas kontrol berdasarkan rubrik keterampilan berpikir kritis menggunakan
enam indikator meliputi memfokuskan pertanyaan, menentukan suatu tindakan,
menganalisis argumen, mengidentiffikasi asumsi, mempertimbangkan
kredibilitas sumber dan membuat hasil kesimpulan . Hasil rerata dari semua
aspek keterampilan berpikir kritis pada kelas eksperimen yakni 4,19, sedangkan
pada kelas kontrol yakni 2,88.
Hasil belajar ranah kognitif di ukur dengan menggunakan instrument soal
pre- test dan post-test dengan soal pilihan ganda yang terdiri dari 20 butir soal.
Berdasarkan perhitungan rata-rata pre-test pada kelas eksperimen sebesar 55,88
dan kelas kontrol sebesar 45,29. Hasil rata-rata post-test setelah menerapkan
model pembelajaran Project Based-learning berbasis STEM (Science,
Technology, Engineering, and Mathematic) pada kelas eksperimen yakni 73,24
sedangkan kelas kontrol yakni 48,53 sehingga dapat disimpulkan bahwa
kenaikan selisih rata-rata post-test pada kelas eksperimen lebih tinggi
dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil belajar afektif menggunakan
instrumen yang terdiri dari 5 indikator yaitu receiving, responding, valuing,
organization, dan characterization. Berdasarkan hasil penelitian rerata nilai
afektif pada kelas eksperimen sebesar 40,14. Sedangkan rerata nilai afektif
kelas kontrol sebesar 37.45.===The problem detected in educational learning objectives is the weakness of the
educational process. Teachers can provide learning experiences by designing the
learning process through the Project Based Learning (PjBL) learning model
based on STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics). The aimed
of this study was to determine the effect of PjBL-STEM based model on critical
thinking skills and learning outcomes. A quasi-experimental method used
involving two classes of XI MIPA SMA NURIS Jember with purposive sampling
technique which one class is the experimental group and the other is the control
group. The instrument used a cognitive test in the form of a pretest-posttest, an
affective test with observation sheet and a critical thinking skill test with a
descriptive questions referring to Ennis experts. The experimental group was
given PjBL-STEM based learning model and the control group was given a direct
instruction model. The results showed a significant result of p <0.05 for learning
outcomes and critical thinking. There is an influence of the PjBL-STEM based
model on critical thinking skills and learning outcomes. Students with the PjBL STEM based model are more able to develop intellectual skills in analyzing
problem-solving arguments compared to the direct instruction model. | en_US |