Kemampuan Inkuiri dan Hasil Belajar Siswa SMP dalam Pembelajaran IPA Memanfaatkan Media E-LKPD
Abstract
Pembelajaran IPA bukan hanya mengajarkan tentang kumpulan
pengetahuan, namun juga tentang bagaimana pengetahuan itu ditemukan. Namun
kemampuan sains siswa Indonesia berada pada level 1 a. Untuk meningkatkan
kemampuan sains siswa menuju level selanjutnya, siswa harus mampu
mengidentifikasi penjelasan ilmiah, menginterpretasi data, mengidentifikasi
kesimpulan dari sebuah data sederhana, mengidentifikasi pertanyaan yang dapat
diselidiki. Sedangkan level selanjutnya berhubungan dengan indikator pada
kemampuan inkuiri yaitu mengamati, merumuskan masalah, merumuskan
hipotesis, mengidentifikasi variabel, mengumpulkan data, menganalisis data, dan
menyimpulkan. Sehingga perlu adanya usaha untuk meningkatkan kemampuan
inkuiri siswa. Praktik penilaian konvensional menggunakan hasil belajar dari butir
soal pilihan ganda lebih sering digunakan daripada menggunakan kemampuan
inkuiri sebagai tolak ukur keberhasilan siswa. Oleh karena itu perlu adanya upaya
untuk meningkatkan kemampuan inkuiri siswa agar kemampuan sains siswa
Indonesia meningkat menuju level 2.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk (1) mendeskrisikan kemampuan
inkuri siswa SMP selama pembelajaran IPA memanfaatkan media E-LKPD, dan
(2) mengetahui pengaruh pemanfaatan media E-LKPD terhadap belajar siswa
SMP dalam pembelajaran IPA. Adapun jenis penelitian yang digunakan pada
penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain post-test only control group
design. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bondowoso pada semester
genap tahun ajaran 2020/2021 secara daring dengan menggunakan E-LKPD pada
kelas eksperimen dan LKPD konvensional pada kelas kontrol. Pengujian hipotesis
penelitian untuk menjawab rumusan masalah pertama menggunakan teknik analisis uji N-Gain sedangkan untuk rumusan masalah kedua menggunakan uji
Independent T-Test dengan bantuan program SPSS 19.
Data yang diperoleh terjadi peningkatan rata-rata kemampuan inkuiri pada
setiap indikatornya, peningkatan kemampuan inkuiri pada setiap pertemuan
pembelajaran, serta peningkatan skor rata-rata kemampuan inkuiri setiap siswa.
Skor rata-rata pertemuan kedua meningkat daripada pertemuan pertama, dan ratarata kemampuan inkuiri siswa pada pertemuan ketiga meningkat daripada
pertemuan kedua. Setelah dilakukan uji N-Gain, diperoleh peningkatan dari
pertemuan pertama ke pertemuan kedua pada interpretasi rendah sebesar 71,88%,
sedang sebesar 21,88%, dan tinggi sebesar 6,25%. Sealnjutnya dari pertemuan
kedua ke pertemuan ketiga dengan interpretasi rendah sebesar 53, 13%, sedang
31,25%, dan tinggi sebesar 15,63%. Maka diperoleh media E-LKPD dapat
meningkatkan kemampuan inkuiri siswa. Selanjutnya untuk menguji hipotesis
kedua diperoleh data yang telah berdistribusi normal, menggunakan uji
Independent T-Test yang menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,040 > 0,05,
serta Sig. (1-tailed) 0,020 > 0,05 yang dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan
Ha diterima. Maka diperoleh pengaruh yang signifikan media E-LKPD terhadap
hasil belajar.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa : (1) Rata-rata
kemampuan inkuiri siswa SMP mengalami peningkatan selama pembelajaran IPA
memanfaatkan media E-LKPD.; (2) Ada pengaruh pemanfaatan media E-LKPD
terhadap hasil belajar siswa SMP dalam pembelajaran IPA