Terhadap Perubahan Tekanan Darah Ibu Hamil dengan Preeklampsia di Wilayah Kerja Puskesmas Tampo Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Preklampsia merupakan salah satu penyebab kasus kematian ibu tertinggi
selain pendarahan yang hebat, aborsi tidak aman,infeksi dan komplikasi dari
persalinan (WHO.2019). Tanda awal yang sering terjadi dan jarang disadari oleh
ibu preeklampsia yaitu peningkatan tekanan darah, peningkatan protein di dalam
urin dan timbul pembengkakan pada bagian tangan, kaki dan jari. Peningkatan
tekanan darah pada kehamilan minggu ke 20. Preeklampsia terjadi karena pada
kehamilan arteri spiralis dalam Rahim melebar sehingga pembuluh darah
muscular yang walanya berdinding tebal menjadi pembuluh darah tipis
berdiameter lebih besar. Hal tersebut membuat kapasitas pembuluh darah
meningkat sehingga pada ibu hamil mengalami peningkatan volume darah.
Vasokontriksi dan kegagalan remodeling pada arteri spiralis mengakibatkan
rendahnya aliran darah uroplasenta sehingga terjadi hipoksia dan kondisi iskhemia
plasenta (Pipitcahyani, dkk., 2016). Plasenta yang mendapati hipoksia dan
iskhemia menghasilkan racun radikal hidroksil sehingga dapat mengganggu
membran sel, nukleus, serta protein endotel, bahkan rusaknya seluruh sel endotel
dapat mengganggu metabolisme prostaglandin yang kondisi tersebut
mengakibatkan rendahnya kadar progesteron dan merupakan resiko terjadinya
abortus (Pipitcahyani, dkk. 2016). Masalah kondisi kesehatan dapat
mengakibatkan komplikasi pada kehamilan sehingga dapat menyebabkan
kematian ibu dan janin (Dewi, 2017).
Penatalaksanaan terapi dapat dilakukan secara non farmakologi seperti
pemberian aromaterapi, pijat refleksiologi, terapi rendam air hangat, pemberian
relaksasi. Selain itu juga dapat di dukung dengan pembatasan aktivitas, pembatasan garam, menghindari makan-makan yang mengandung lemak, tidak
merokok, dan tidak minum-minuman yang mengandung alcohol. Teknik relaksasi
dapat digunakan sebagai pengobatan alternative dalam mengatasi preeklampsia
karena memberikan efek rileks bagi individu, mudah di gunakan dan tidak
menimbulkan dampak yang berbahaya. Terapi relaksasi guided imagery
dapat menciptakan imajinasi yang menyenangkan sehingga memiliki efek yang
rileks dan menyenangkan sehingga dapat menyebabkan tekanan nadi, respiratori
dan tekanan darah menurun (Samelzer & bare, 2002; Damayati, 2014).
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh relaksasi guided imagery
and music terhadap perubahan tekanan darah ibu preeklampsia di Wilayah Kerja
Puskesmas Tampo Banyuwangi. Jenis penelitian menggunakan Quasi Esperimen
dengan pendekatan pre-posttest whit control grup. Sampel yang digunakan 22 ibu
hamil preeklampsia yang terbagi menjadi 2 kelompok 11 responden kelompok
intervensi dan 11 respondedn kelompok kontrol. cara pengambilan sampel
menggunakan teknik Purposive Sampling. Pemberian relaksasi guided imagery di
iringi dengan musik relaksasi yang berjudul the moment oleh Kenny G di berikan
sebanyak 3 kali perlakuan dalam tiap perlakuan diberi jeda satu hari dengan waktu
tiap perlakuan 5-15 menit.
Analisa penelitian menggunakan uji wilcoxon signed rank test dan uji mann
whitney. Hasil dari uji wilcoxon di peroleh p value 0,002 terdapat penurunan pada
tekanan darah sistol pretest-posttest Intervensi sebesar 11,36 mmHg , dan
penurunan 10,45 mmHg (p value 0,001) pada tekanan darah Diastol pretestposttest Kontrol. Analisa data uji mann whitney di dapatkan hasil p value 0,001
pada tekanan darah sistol intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol dan p
value 0,005 pada tekanan darah diastole kelompok intervensi dibandingkan
dengan kelompok kontrol. yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan ratarata tekanan darah sistol dan diastol pada kelompok intervensi dengan kontrol.
Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa ada beda yang bermakna
pemberian relaksasi guided iamgery and music terhadap perubahan tekanan darah
ibu preeklampsia di Wilayah Kerja Puskesmas Tampo Banyuwangi. Guided
imagery and music terbukti efektif dalam penurunan tekanan darah pada ibu hamil dengan preeklampsia. Guided imagery and music mudah diaplikasikan, tidak
membutuhkan biaya, dan tidak menimbulkan efek serius. Sehingga relaksasi
guided imagery and music dapat digunakan sebagai pengobatan komplementer
untuk mengatasi peningkatan tekanan darah pada ibu hamil dengan preeklampsia.
===Preeclampsia is one of the main factors in the mortality rate of pregnant
women. Common and rarely noticed symptoms by the mother preeclampsia are
increased blood pressure, increased protein in the urine and swelling of the
hands, feet and fingers. Increased blood pressure in the 20th week of pregnancy is
an early sign of preeclampsia. Guided imagery relaxation and music can give a
relaxing and comfortable effect on the individual body. The purpose of this study
is to find out the effect of guided imagery relaxation on changes in blood pressure
of pregnant women with preeclampsia in the tampo banyuwangi health center
area. This type of research uses quasy experiment with pretest - posttest design
with control group design. The number of samples used in this study amounted to
22 respondents divided into two groups, 11 respondents are intervention group
and 11 respondents are control group. Sampling techniques used purposive
sampling techniques. The research analysis used wilcoxon signed rank test and
mann whitney test. The result of Wilcoxon test obtained p value 0.002 on sistol
blood pressure of intervention pretest-posttest, and p value 0.001 on diastol blood
pressure of control pretest-posttest. Analysis of mann whitney test data obtained p
value 0.001 on sistol blood pressure of interventional – control and p value 0.005
on diastole blood pressure of intervention - control. The conclusion is there are
differences from wilcoxon and mann whitney testing so that guided imagery
relaxation proved effective in decreasing the blood pressure of pregnant women
with preeclampsi
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1531]