dc.description.abstract | Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian observasional
analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada 12
Januari-8 Maret 2020 di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari, Kalisat, Kencong,
dan Sukorambi. Populasi dalam penelitian ini adalah kasus TB anak sejumlah 45
orang, kemudian diambil sampel sebanyak 31 orang dengan cara simple random
sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah indeks kebahagiaan
orang tua, sementara itu variabel dependennya adalah kelengkapan pengobatan dan
kualitas hidup anak yang terinfeksi TB. Pengumpulan data menggunakan studi
dokumentasi kartu register TB 01 tahun 2019 serta menggunakan angket PedsQL
dan wawancara secara terstruktur menggunakan cantril ladder of life scale. Teknik
analisis data secara univariat dan bivariat. Analisis bivariat terdiri atas uji pearson
product moment dan koefisien kontingensi C dengan tingkat kesalahan 5%.
Indeks kepuasan hidup berkontribusi paling besar terhadap kebahagiaan yaitu
sebesar 44,66%, dimana indikator yang paling besar berkontribusi terhadap
kebahagiaan adalah kepuasan hubungan sosial dan kepuasan terhadap lingkungan
tempat seseorang hidup dan melakukan kegiatan sehari-hari, perasaan gembira dan
tertekan, dan penerimaan diri seseorang dalam menjalani kehidupanya. Indeks
kebahagiaan orang tua dari anak yang terinfeksi TB adalah 73,44, yakni lebih
banyak orang tua yang bahagia (51,61%). Lebih banyak orang tua berasal dari
wilayah perkotaan (54,52%), perempuan (93,55%), berumur 35-44 tahun (41,94%),
berpendidikan terakhir SD/sederajat (38,71%), berpendapatan rumah tangga
1.800.000-3.000.000 (48,39%), dan kepadatan hunian ≥8m
/ orang (87,10%)..
Anak yang terinfeksi TB dalam penelitian ini lebih banyak mendapatkan
pengobatan belum lengkap (58,06%). TB anak yang pengobatannya belum lengkap
tersebut lebih banyak adalah anak perempuan (38,71%), berumur <8 tahun
(41,94%), dan bertipe TB paru (45,16%). Secara keseluruhan, skor kualitas hidup
anak yang terinfeksi TB adalah 77,04, yakni lebih banyak anak yang terinfeksi TB
berkualitas hidup baik (61,29%). Hasil korelasi menunjukkan bahwa terdapat
korelasi positif antara indeks kebahagiaan orang tua dengan kelengkapan
pengobatan TB anak. Terdapat pula korelasi positif antara indeks kebahagiaan
orang tua dengan kualitas hidup anak yang terinfeksi TB.
Orang tua diharapkan meningkatkan aspek-aspek dalam kepuasan
hidupnya, tetap termotivasi dan memberikan motivasi atau dukungan emosional
selama anak menjalani pengobatan TB. Saran untuk peneliti selanjutnya yaitu
melakukan penelitian mengenai indeks kebahagiaan dan kualitas hidup anak yang
terinfeksi TB dengan desain penelitian dan faktor yang berbeda pada populasi yang
berbeda atau pada populasi yang lebih besar. | en_US |