Rancang Bangun Sistem Kontrol Catu Daya Hibrid dan Bidirectional Converter Sebagai Energy Storage System Menggunakan Artificial Neural Network
Abstract
Perkembangan telekomunikasi seluler jauh melebihi kecepatan
perkembangan jaringan perusahaan penyedia penyedia daya listrik, adapun
penyedia energi listrik saat ini yaitu PLN masih jauh dari kebutuhan konsumen.
Pada penelitian ini akan dibahas mengenai sistem kontrol catu daya hibrid panel
surya – PLN – Genset dan bidirectional converter sebagai perangkat pendukung
dalam energy storage system, serta sistem kontrol pengaturan beban berdasarkan
kondisi level tegangan baterai. Sistem kontrol catu daya hibrid dan sistem kontrol
pengaturan beban disini menggunakan Automatic Transfer Switch (ATS) dan relai
dengan menerapkan rule base klasifikasi biner pada Artificial Neural Network
menggunakan Arduino Mega2560. Pengujian ATS dilakukan dengan memberikan
16 kondisi input pada rule base. Pengujian ini menghasilkan output yang berupa
kondisi relay pada ATS yang telah sesuai dengan rule base ANN yang diusulkan.
Pada pengujian rancangan bidirectional converter dilakukan pengujian algoritma
bidirectional converter dengan beban 39 Ω dan 47 Ω pada variasi arus input 0,1 A
sampai 1 A. hasil pengujian menunjukkan bahwa algoritma bidirectional converter
dapat bekerja dengan baik untuk digunakan sebagai pengendali arah aliran daya
pada energy storage system dan arduino mega2560 mampu menjaga tegangan DC
bus konstan sebesar 24 V pada beban resistor 39 Ω 24,3 V, pada beban resistor 47
Ω 24,2 V. ketika nilai daya yang dihasilkan sumber catu daya kurang dari besar
daya yang dibutuhkan beban, maka bidirectional converter akan bekerja dalam
mode boost sehingga terjadi proses discharging baterai. Ketika hal sebaliknya
terjadi, maka bidirectional converter akan bekerja dalam mode buck sehingga
terjadi proses charging baterai. Pengujian sistem kontrol pengaturan beban
dilakukan dengan memberikan kondisi level baterai dan kondisi energi listrik yang
dihasilkan catu daya. Hasil pengujian menunjukkan beban 15 Ω akan terputus dan
beban 47 Ω akan terhubung ketika mikrokontroller mendeteksi level tegangan
baterai masih kurang dari 13,5 V untuk kemudian memprioritaskan proses charging
pada baterai.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]