Pengembangan Media Audio Visual Pada Pembelajaran PPKN Tema Indahnya Keragaman di Negeriku di Kelas IV SDN Antirogo 01 Jember
Abstract
Manusia di zaman globalisasi seperti sekarang ini dituntut untuk
menyesuaikan perkembangan teknologi informasi, karena tidak terelakkan bahwa
teknologi sebagai kebutuhan dasarnya. Teknologi informasi yang semakin
berkembang juga berdampak terhadap dunia pendidikan, khususnya dalam proses
pembelajaran. Pada masa pandemi ini, selama lebih dari 1 tahun siswa tidak dapat
melakukan pembelajaran tatap muka, sehingga mereka hanya diberikan tugas
melalui sistem daring setiap harinya. Pembelajaran dengan sistem daring ini,
mengharuskan guru agar dapat menciptakan pembelajaran yang lebih kreatif dan
inovatif agar materi yang disampaikan tetap dipahami oleh siswa. Oleh karena itu,
media pembelajaran berperan penting pada sistem daring ini. Guru dapat
mengembangkan media pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih menarik
dan menyenangkan, sehingga siswa dapat merasa nyaman pada saat proses
pembelajaran berlangsung. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan
adalah media pembelajaran audio visual. Media audio visual adalah media yang
terdiri dari unsur (audio) suara dan unsur (visual) gambar yang dapat didengarkan
serta dapat dilihat. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimanakah
proses pengembangan media audio visual pada pembelajaran PPKn Tema
Indahnya Keragaman di Negeriku di Kelas IV SDN Antirogo 01 Jember dan
bagaimanakah keefektifan hasil pengembangan media audio visual pada
pembelajaran PPKn Tema Indahnya Keragaman di Negeriku di Kelas IV SDN
Antirogo 01 Jember.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan (Research
and Development/ R&D) Borg and Gall, yang terdiri dari 8 tahap, meliputi: 1) penelitian pendahuluan; 2) perencanaan pengembangan produk; 3) pengembangan
desain produk awal; 4) validasi desain produk; 5) revisi desain produk awal; 6) uji
coba penggunaan produk; 7) revisi desain produk; dan 8) uji coba keefektifan.
Hasil pengembangan media pembelajaran audio viusal telah memenuhi
dua kriteria yaitu: (1) valid, ditunjukkan dari hasil analisis data validasi oleh dua
validator yang mendapatkan skor 94, skor tersebut berada pada kategori sangat
layak, sehingga media pembelajaran audio visual yang dikembangkan dinyatakan
valid untuk diujicobakan; (2) efektif, ditunjukkan dari hasil uji analisis t-test
Independent sampling, yaitu nilai “t” empirik lebih besar daripada nilai t-tabel,
(9,577 > 0,374). Media yang dikembangkan kemudian ditentukan tingkat
keefektifannya menggunakan rumus ER. Hasil yang diperoleh yaitu media yang
dikembangkan memiliki tingkat keefektifan sedang dengan skor 43%, dimana
media pembelajaran yang dikembangkan memiliki tingkat keefektifan sedang
dibandingkan media pembelajaran yang lama.
Kesimpulan penelitian ini adalah media pembelajaran audio visual yang
dikembangkan sangat layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran oleh
guru serta memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Saran dari penelitian
ini yaitu bagi guru diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
memaksimalkan kualitas pembelajaran, dan dapat dimanfaatkan sebagai media
alternatif pada proses pembelajaran, dan bagi peneliti lain, diharapkan dapat
mempergunakan hasil penelitian ini sebagai dasar dalam mengembangkan media
pembelajaran sejenis pada penelitian selanjutnya dengan topik yang berbeda.