Produksi Selulase Asal Isolat Aktinomisetes pada Media Serbuk Batang Tembakau (Nicotiana Tabacum L.) Melalui Kultur Terendam
Abstract
Selulosa merupakan salah satu komponen utama penyusun dinding sel
tumbuhan. Selulase adalah enzim yang menghidrolisis selulosa menjadi produk
utama berupa glukosa. Selulase ekstraseluler dapat dihasilkan oleh mikroorganisme
seperti fungi, bakteri dan aktinomisetes. Kandungan selulosa yang tinggi pada
batang tembakau (56,10%) dapat digunakan sebagai substrat produksi selulase
melalui fermentasi oleh aktinomisetes. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan
aktinomisetes dengan kemampuan menghasilkan selulase terbaik pada substrat
serbuk batang tembakau melalui fermentasi kultur terendam dan untuk
mendapatkan karakter morfologi mikroskopis isolat aktinomisetes terpilih dengan
aktivitas selulase terbaik.
Penelitian ini diawali dengan melakukan penapisan aktivitas selulolitik dari
71 isolat aktinomisetes perakaran tembakau pada media padat CMC dan avicel.
Optimasi produksi selulase dilakukan dalam beberapa waktu inkubasi yang
ditentukan berdasarkan pengukuran aktivitas CMCase pada substrat CMC dan
avicelase pada substrat avicel. Pemurnian enzim dilakukan melalui presipitasi
ammonium sulfat dan dialisis menggunakan membran selofan. Isolat dengan
aktivitas enzim tertinggi diamati morfologinya dengan cover slide method
menggunakan mikroskop dengan perbesaran 400x. Pengamatan morfologi meliputi
bentuk sel dan bentuk rantai sporanya. Identifikasi dilakukan menggunakan buku
Bergey’s Manual of Determinatie Bacteriology.
Sebanyak 71 isolat aktinomisetes memiliki aktivitas selulase. Berdasarkan nilai
indeks aktivitas selulase, didapatkan tiga isolat terbaik penghasil CMCase dan
avicelase yaitu isolat ATG 38, ATG 57 dan ATG 10 dengan indeks aktivitas
CMCase dan avicelase masing-masing sebesar 2,50±0,26, 2,69±0,24 pada isolat
ATG 38; 2,17±0,17, 3,62±0,23 pada isolat ATG 57; dan 2,09±0,13, 2,72±0,05 pada
isolat ATG 10. Aktivitas CMCase dan avicelase tertinggi pada optimasi produksi
viii
dihasilkan oleh isolat ATG 57 yang optimum pada hari produksi ke-6 sebesar 1,09
mU/mL untuk CMCase dan 1,63 mU/mL untuk avicelase. Aktivitas selulase hasil
presipitasi enzim tertinggi terdapat pada fraksi konsentrasi ammonium sulfat 0-
40%, dengan masing-masing aktivitas CMCase sebesar 5,6 mU/mL dan avicelase
sebesar 6,2 mU/mL Proses pemurnian diakhiri dengan dialisis yang menunjukkan
peningkatan kemurnian protein hingga 36,6 kali dengan nilai aktivitas spesifik
CMCase 184722 mU/mL, sedangkan tingkat kemurnian avicelase meningkat 57,2
kali dengan aktivitas spesifik sebesar 43611,1 mU/mL. Pengamatan morfologi
mikroskoskopis terhadap isolat aktinomisetes ATG 57 menggunakan cover slide
method menunjukkan bahwa isolat tersebut termasuk dalam genus Streptomyces