Makna Barokah dan Implikasi Relasional Dalam Masyarakat Pesantren
Abstract
Abstrak
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan agama Islam yang salah satu ciri khasnya yaitu mengajarkan pendidikan islam tradisional. Pada kajian Sosiologi identifikasi pesantren dianggap sebagai sebuah struktur. Kehidupan pesantren memiliki aspek dan pola kehidupan tersendiri yang berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Nilai yang tertanam pada santri dan masyarakat pesantren mengenai makna barokah tersebut dapat dilihat melalui pendekatan interaksionisme simbolik. Menjelaskan tentang persepsi santri terhadap nilai-nilai barokah dapat diwujudkan melalui simbol-simbol, yang merupakan hasil dari konstruksi pemikiran dan juga pemahaman kiai tentang Al-Qur’an, hadis dan kitab-kitab sehingga dipahami di kalangan santri. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologi. Lokasi penelitiannya yaitu pondok pesantren Roudlotut Tholabah, Kabupaten Jember. Untuk menentukan informan peneliti menggunakan metode purposive sampling. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa terdapat berbagai jenis kegiatan santri untuk mendapatkan barokah seperti membantu gotong royong memperbaiki rumah kiai atau pesantren, menata sandal kiai, berebut minum atau makanan sisa kiai, membantu kebutuhan kiai, seperti menjaga dan mengurus ternak kiai. Selain itu santri juga mencari barokah lewat kegiatan membantu masyarakat di berbagai kegiatan keagamaan. Dengan demikian terjadi berbagai kesamaan mengenai makna barokah berdasarkan simbol yang telah dipahami. Selain itu dengan berbagai kegiatan yang dilakukan menyebabkan terjadinya relasi antara pihak yang terlibat.
Kata Kunci: Pondok Pesantren, interaksionisme simbolik, ngalap barokah.