TINGKAT KONSUMSI DAN KADAR HEMOGLOBIN PASIEN RAWAT INAP PENDERITA TBC DI RUMAH SAKIT PARU BATU
Abstract
Penyakit tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman tuberkulosis (Mycobacterium tuberculosis). Penyakit TBC dapat
menyerang pada semua orang tanpa terkecuali pria, wanita, tua, muda, kaya dan
miskin. Peningkatan jumlah penderita disebabkan antara lain karena gizi buruk,
kebiasaan merokok dan kurangnya kepedulian menjaga kebersihan lingkungan.
Satu gejala yang ditemukan pada pasien rawat inap TBC adalah sesak nafas yang
disebabkan berkurangnya kadar oksigen di dalam paru-paru dikarenakan kadar
Hemoglobin yang rendah. Kebutuhan zat gizi pada pasien rawat inap TBC akan
naik karena adanya destruksi jaringan dan kenaikan suhu tubuh. Gizi yang
seimbang membantu mempercepat proses penyembuhan penyakit TBC. Penelitian
ini dilaksanakan di RS. Paru Kota Batu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat konsumsi dan kadar hemoglobin
(Hb) pasien TBC. Berdasarkan jenis penelitian, penelitian ini berjenis deskriptif.
Sampel ditentukan dengan menggunakan metode systematic random sampling.
Pada cara ini ditentukan bahwa tiap subyek nomor ke sekian dimasukkan dalam
sampel. Metode ini menggunakan interval untuk menentukan pasien ke berapa
yang dijadikan sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap
yang menderita TBC selama bulan Januari-Februari 2011. Setiap responden akan
diukur tingkat konsumsi diet TETP dengan metode food recall dan food
weighting. Setiap responden akan dilakukan pengukuran terhadap kadar
hemoglobin pada saat sebelum dan sesudah mendapat diet TETP. Metode yang
digunakan untuk mengukur kadar hemoglobin adalah metode dengan metode
elektroforesis menggunakan hematology autoanalyser.
Hasil dari penelitian ini yaitu, sebagian besar responden pasien rawat inap
penderita TBC di Rumah Sakit Paru Kota Batu bulan Januari-Februari 2011
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2275]