PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SEMESTER GASAL POKOK BAHASAN KETENAGAKERJAAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 RAMBIPUJI TAHUN AJARAN 2011/2012
Abstract
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan yang bertujuan
untuk mengembangkan produk sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru dalam
pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran berbasis masalah yang linier dengan
pembelajaran berpusat pada siswa dalam pelaksanaannya masih terdapat kendala,
yakni adanya kekurangan persediaan perangkat pendukung dalam pembelajaran
berbasis masalah. Tujuan penelitian dan pengembangan untuk mengetahui efektifitas
PBM dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbasis masalah; efisiensi PBM
dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbasis masalah; dan daya tarik
perangkat pembelajaran berbasis masalah bagi siswa maupun guru. Hasil penelitian
diharapkan dapat menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis masalah yang
efektif, efisien, dan berdaya tarik bagi siswa maupun guru.
Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran Ekonomi di kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Rambipuji. Penelitian dilaksanakan dengan didahului kegiatan (1)
Pendahuluan, yaitu melakukan kajian teori, analisis kebutuhan kepada siswa dan guru
mata pelajaran Ekonomi kelas XI IPS terhadap perangkat pembelajaran berbasis
masalah, dan merancang draf produk; (2) pengembangan melalui kegiatan uji coba
kelompok terbatas dan lebih luas yang masing-masing dilaksanakan dalam dua tahap;
(3) Uji Produk yang dilaksanakan secara eksperimental bersamaan dengan tahap
pengembangan. Populasi dalam penelitian ini, yaitu siswa kelas XI IPS 1, XI IPS 2,dan XI IPS 3. Sampel yang digunakan sebagai kelas eksperimen adalah siswa kelas
XI IPS 2, sedangkan sampel untuk kelas kontrol, yaitu siswa kelas XI IPS 1.
Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode angket, wawancara,
observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu data dianalisis secara eksperimental dengan menggunakan uji t.
Berdasarkan hasil analisis data, efektivitas perangkat pembelajaran berbasis
masalah dalam mencapai tujuan pembelajaran dapat diketahui berdasarkan hasil uji t
(t-test). Pada uji coba kelompok lebih luas, diperoleh nilai | t hitung | > dari t table
atau | -5,062 | > 1,999 sehingga dapat disimpulkan bahwa antara nilai posttest
kelompok kontrol dan perlakuan memberikan hasil yang berbeda nyata.
Efisiensi suatu produk dalam mencapai tujuan pembelajaran terkait dengan
alokasi waktu yang digunakan dan hasil yang dicapai. Pada uji coba kelompok lebih
luas diperoleh data mengenai alokasi waktu yang digunakan, yaitu pada kelompok
eksperimen sebanyak 1 pertemuan (2×45 menit), sedangkan pada kelompok kontrol
sebanyak 2 pertemuan (4×45 menit) dengan rata-rata nilai post tes pada kelompok
eksperimen sebesar 80,203, sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 68,453.
Dengan demikian, perangkat pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan
efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Daya tarik suatu produk dapat ditentukan berdasarkan perasaan dan minat
siswa maupun guru terhadap perangkat pembelajaran berbasis masalah yang
dikembangkan. Berdasarkan rekapitulasi hasil respon, diketahui bahwa siswa
memberikan rata-rata skor sebesar 4,25 dan guru memberi rata-rata skor sebesar 4,86
sehingga dapat dikategorikan bahwa perangkat pembelajaran berbasis masalah yang
dikembangkan berdaya tarik sangat tinggi bagi siswa maupun guru.
Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perangkat
pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan pembelajaran dan berdaya tarik sangat tinggi bagi siswa maupun
guru.