Eksistens Grup Ludruk Baru Muntjul di Desa Tegal Wangi Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember Tahun 1953-2017
Abstract
Grup Ludruk Baru Muntjul merupakan kelompok kesenian ludruk yang berada di Desa Tegal Wangi Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember. Pendirian grup ludruk Baru Muntjul memiliki tujuan yaitu mempererat silaturahmi sesama pecinta kesenian ludruk serta keinginan untuk mempertahankan dan melestarikan kesenian ludruk di Kabupaten Jember. Grup ludruk Baru Muntjul merupakan grup tertua yang masih aktif pementasan hingga saat ini yang tercatat di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Jember. Untuk mempertahankan eksistensinya, grup ludruk Baru Muntjul membuat suatu strategi atau cara agar tetap ada ditengah masyarakat di era modernisasi seperti saat ini.
Berdasarkan latar belakang diatas, dilakukan penelitian tentang bagaimana grup ludruk Baru Muntjul mempertahankan eksistensinya hingga saat ini. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalagh sebagai berikut: (1) Bagaimana latar belakang berdirinya grup ludruk Baru Muntjul di desa Tegal Wangi kecamatan Umbulsari kabupaten Jember?; (2) Usaha apa saja yang dilakukan Grup Ludruk Baru Muntjul dalam mempertahankan eksistensinya di Desa Tegal Wangi Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jembertahun 1953-2017?; (3) Hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi Grup Ludruk Baru Muntjul untuk mempertahankan eksistensinya di Desa Tegal Wangi Kecamatan Umbulsari kabupaten Jember tahun 1953-2017?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Mendeskripsikan latar belakang berdirinya Grup Ludruk Baru Muntjul tahun di Desa Tegal Wangi Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember tahun 1953. (2) Mengkaji usaha-usaha yang dilakukan Grup Ludruk Baru Muntjul dalam mempertahankan eksistensinya di Desa Tegal Wangi Kecamatan
Umbulsari Kabupaten Jember tahun 1953-2017. (3) Mendeskripsikan hambatan yang dihadapi Grup Ludruk Baru Muntjul dan solusi dalam mempertahankan eksistensinya di Desa Tegal Wangi Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember tahun 1953-2017.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) pendirian grup ludruk Baru Muntjul dilator belakangi oleh beberapa faktor, yaitu faktor ekonomi. Keadaan ekonomi saat itu yang sulit membuat beberapa orang asli setempat dan pendatang mencari jalan solusi pemecahan masalah yaitu dengan mendirikan grup ludruk yang dapat menambah pendapatan keluarga. Sedangkan faktor sosial Budaya yaitu dimana para pendatang membawa budaya dari tempat mereka berasal untuk mengobati rasa rindu terhadap kebudayaan yang dulu, mereka berinisiatif untuk mendirikan suatu grup kesenian ludruk. (2) dalam upaya mempertahankan ekistensinya, ludruk Baru Muntjul melalui pimpinan dan pemain menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan secara internal dengan cara konsolidasi dan menyelenggarakan gebyakan, kemudian pendekatan kedua yaitu cecara eksternal dengan cara penggunaan cerita rakyat yang bnyak disukai masyarakat serta keikutsertaan perlombaan untuk membuat nama grup ludruk Baru Mutjul lebih terkenl. (3) hambatan yang dihadapi grup ludruk baru Muntjul antara lain regenerasi pemain ludruk dan menurunnya minat masyarakat terhadap kesenian ludruk sehingga dalam pertunjukannya grup ludruk ini setiap tahun mengalami penurunan.