Studi Fenomenologi Pelaksanaan Antenatal Care Terpadu Sebagai Upaya Deteksi Dini Preeklampsia Selama Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Banjarsengon Kabupaten Jember
Abstract
Preeklampsia adalah salah satu penyebab kematian maternal di Indonesia yang mencakup 24% dari total komplikasi kehamilan. Akibat pandemi COVID-19, pelaksanaan program ANC Terpadu mengalami beberapa tantangan dan hambatan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan ANC Terpadu sebagai deteksi dini preeklampsia selama masa pandemi COVID-19 di Puskesmas Banjarsengon Kabupaten Jember. Studi ini menggunakan studi kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan dari wawancara mendalam, studi dokumen dan observasi langsung. Dari hasil wawancara, peneliti menentukan 6 tema utama, yaitu: (1) pelaksanaan ANC yang dinamis selama masa pandemic COVID-19, (2) pentingnya koordinasi pelaksanaan anc terpadu di tingkat puskesmas dan wilayah, (3) hambatan pelaksanaan anc terpadu selama masa pandemi COVID-19, (4) adaptasi penanganan ibu hamil terkonfirmasi positif COVID-19 (5) tantangan pemberian edukasi kepada ibu hamil, (6) respon ibu hamil terhadap pelaksanaan anc terpadu selama masa pandemi COVID-19, (7) cakupan pemeriksaan anc terpadu dan jumlah kasus preeklampsia selama masa pandemi covid-19 di puskesmas banjarsengon. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan ANC Terpadu di Puskesmas Banjarsengon telah melaksanakan perubahan yang diperlukan dalam pelaksanaan ANC Terpadu. Angka cakupan pemeriksaan menurun di 2020 akibat pembatasan social yang menurunkan angka pemeriksaan menjadi 344 pemeriksaan dan meningkatnya kasus preeklampsia menjadi 31 kasus. Di tahun 2021, Puskesmas Banjarsengon telah berhasil meningkatkan angka pemeriksaannya menjadi 429 pemeriksaan dan menurunkan kasus preeklampsia menjadi 16 kasus
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]