Karakteristik Pembakaran Difusi Burner dengan Bahan Bakar Campuran Pertadex dan Biodisel Ampas Kelapa (Cocos Nucifera)
Abstract
Penggunaan energi fosil yang masih menjadi prioritas utama, membuat
ketersediaannya semakin menipis serta harga yang melonjak naik. Oleh karenanya
perlu adanya energi alternatif terbarukan seperti biodisel. Biodisel merupakan
energi baru terbarukan (EBT) yang berasal dari minyak tumbuh-tumbuhan atau
lemak hewan yang kemudian diolah melalui proses transesterifikasi. Salah satu
bahan yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan biodisel adalah limbah minyak
ampas kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik nyala api
pembakaran dari biodisel minyak ampas kelapa yaitu berupa temperatur api,
panjang api, dan warna api. Metode penelitian menggunakan variasi campuran
bahan bakar pertadex dan biodisel dengan komposisi B0, B10, B20, B30, dan
B100 pada aliran udara 30 ℓ/menit dan 40 ℓ/menit. Dari pengujian yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa variasi komsosisi bahan bakar dan konsumsi udara
mempengaruhi temperatur, panjang, dan warna nyala api pembakaran. Hasil
pengujian karakteristik pembakaran, temperatur api, panjang api, dan warna api
tertinggi berada pada B0 sedangkan nilai terendah berada pada B100 baik pada
udara 30 ℓ/menit maupun 40 ℓ/menit.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]