Hubungan Stres Kerja dengan Burnout pada Tenaga Kerja di PTPN XII Perkebunan Renteng Kabupaten Jember
Abstract
Burnout merupakan masalah yang sering dialami oleh karyawan akibat dari tuntutan pekerjaan. Burnout ditandai dengan kondisi lelah secara fisik, mental dan emosional sebagai akibat dari stress pekerjaan dalam kurun waktu yang lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dengan burnout pada tenaga kerja di PTPN XII Perkebunan Renteng Kabupaten Jember. Desain penelitian ini menggunakan kuantitaif korelasional dengan pendekatan cross sectional pada 104 responden dengan teknik purposive sampling. Kuesioner terdiri dari kuesioner demografi, stress kerja dan alat ukur burnout adalah Maslach Burnout Inventory (MBI). Analisis korelasi menggunakan uji Pearson dengan p-value 0,05. Hasil penelitian menunjukkan usia responden yang terbanyak berusia yaitu >45 tahun sebanyak 36 responden (34,6%) dan usia 36-45 tahun sebanyak 36 responden (34,6%), jenis kelamin sebagian besar memiliki jenis kelamin laki-laki sebanyak 61 responden (58,7%), sebagian besar telah menikah yaitu sebanyak 84 responden (80,8%)dan lama masa kerja sebagian besar telah bekerja >5 tahun sebanyak 76 responden (73,1%). Hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa nilai p 0,000 < 0,05 sehingga H1 diterima artinya ada hubungan antara stress kerja dan burnout pada tenaga kerja di di PTPN XII Perkebunan Renteng Kabupaten Jember. Diharapkan peran perawat sebagai tenaga kesehatan dapat mengembankan suatu intervensi keperawatan untuk menangani terjadinya stress akibat pekerjaan sehingga tidak terjadi burnout
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1531]