dc.description.abstract | Pendidikan adalah suatu usaha yang terencana dan sadar untuk terciptanya
proses pembelajaran dan suasana belajar sehingga peserta didik dapat memiliki
pengendalian diri dan mengembangkan potensi dirinya secara aktif, cerdas,
terampil, dan berakhlak mulia. Pemerintah telah mengatur standar nasional
pendidikan yang didalamnya menunjukkan bahwa materi numerasi atau
matematika wajib termuat pada setiap jenjang pendidikan sebagai salah satu mata
pelajaran. Peran ilmu matematika sangat penting dalam menyelesaikan suatu
masalah aktivitas kehidupan sehari-hari. Permasalahan dalam matematika dapat
ditemukan pada pengaplikasian materi himpunan pasangan berurutan.
Permasalahan pengaplikasian himpunan pasangan berurutan yang dipilih yaitu
penyusunan penjadwalan pada keberangkatan dan pendaratan pesawat. Pemilihan
permasalahan ini dikarenakan agar peserta didik dapat mengaplikasikan materi
himpunan pasangan berurutan dalam hal yang lebih kompleks guna
mengembangkan ilmu matematika itu sendiri dan juga dapat melibatkan beberapa
komponen bidang ilmu lainnya.
Perkembangan ilmu matematika yang kompleks tentunya memerlukan
suatu kemampuan yang cukup kompleks pula dan memanfaatkan teknologi digital
sesuai dengan era indrustri 4.0, kemampuan tersebut dapat berupa kemampuan
metaliterasi. Metaliterasi adalah kerangka berpikir menyeluruh dengan referensi
mandiri yang komprehensif dibandingkan tipe literasi lainnya. Kemampuan
metaliterasi dalam pembelajaran daring dapat menggunakan pendekatanpendekatan untuk menunjang proses pembelajaran tersebut dan pendekatan yang
dapat diterapkan yaitu pendekatan STEM. Science, Technology, Engineering,
Mathematics (STEM) adalah kurikulum multi-disiplin yang berfokus terhadap
sains, teknologi, teknik, dan matematika yang terintegrasi dengan proses
pendidikan dan berfokus pada pemecahan masalah pada kehidupan sehari-hari serta
dalam kehidupan profesional (Healey et al., 2014). Pembelajaran berbasis STEM
dapat dikolaborasikan dengan model pembelajaran Research-Based Learning.
Research-Based Learning (RBL) adalah suatu metode pembelajaran dengan konsep
multi-segi yang mengacu pada berbagai strategi pembelajaran dan pengajaran yang
menghubungkan penelitian dan pengajaran (Blackmore & Fraser, 2007).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan sintaks model
Research-Based Learning dengan pendekatan STEM dalam meningkatkan
kemampuan metaliterasi peserta didik menyelesaikan masalah himpunan pasangan
berurutan, lalu memaparkan proses dan hasil pengembangan perangkat ResearchBased Learning dengan pendekatan STEM dalam meningkatkan kemampuan
metaliterasi peserta didik menyelesaikan himpunan pasangan berurutan, serta
mengetahui potret fase metaliterasi peserta didik dalam menyelesaikan masalah
himpunan pasangan berurutan saat penerapan perangkat Research-Based Learning
dengan pendekatan STEM.
Proses pengambilan data dilakukan secara daring menggunakan aplikasi
Zoom. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa rumusan sintaks model
Research-Based Learning dengan pendekatan STEM dalam meningkatkan
kemampuan metaliterasi peserta didik menyelesaikan masalah himpunan pasangan
berurutan dapat dilaksanakan dengan baik, pelaksanaan perangkat Research-Based
Learning memiliki pengaruh yang positif terhadap peningkatan kemampuan
metaliterasi peserta didik kelas 8A SMP Muhammadiyah 1 Jember dalam
menyelesaikan masalah himpunan pasangan berurutan, serta potret fase metaliterasi
setiap peserta didik memiliki caranya masing-masing dalam menyelesaikan
masalah himpunan pasangan berurutan saat penerapan perangkat Research-Based
Learning dengan pendekatan STEM.
Hasil dari penelitian ini adalah sintaks model Research-Based Learning
dengan pendekatan STEM dalam meningkatkan kemampuan metaliterasi peserta
didik menyelesaikan masalah himpunan pasangan berurutan yang
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
x
mempertimbangkan penyusunan penjadwalan pesawat di suatu bandara yang
memiliki dua atau lebih landasan pacu dengan beberapa pesawat yang akan
mendarat di waktu yang relatif bersamaan atau berdekatan. Sintaks RBL-STEM
melakukan tahapan sebagai berikut 1) fundamental permasalahan yang berkaitan
dengan masalah penjadwalan pesawat, 2) memperoleh terobosan dengan
menggunakan pengaplikasian himpunan pasangan berurutan, 3) pengumpulan
informasi data terkait penerbangan pada suatu bandara, 4) menganalisis data dengan
mensketsa hubungan pesawat dan landasan pacu lalu menghubungkannya dengan
himpunan pasangan berurutan, 5) menggeneralisasi penjadwalan pesawat dengan
mempertimbangkan waktu keberangkatan dan pendaratan, serta 6) memberikan
kesimpulan dari hasil kegiatan penelitian yang telah dilakukan untuk observasi
metaliterasi peserta didik.
Hasil pengembangan perangkat pembelajaran yang diperoleh dalam
penelitian ini adalah perangkat pembelajaran dengan model Research-Based
Learning untuk mengukur metaliterasi peserta didik pada permasalahan himpunan
pasangan berurutan meliputi RPP, LKPD, serta pretest dan posttest. Perangkat
pembelajaran yang dikembangkan tersebut memenuhi kriteria valid, praktis, dan
efektif. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kategori valid
ditunjukkan dengan koefisien validitas LKPD sebesar 3,82 (95,5%) dan THB
sebesar 3,67 (91,75%) dengan demikian perangkat dikatakan valid. Memenuhi
kategori praktis berdasarkan penilaian pengamatan keterlaksanaan model
pembelajaran sebesar 4 (100%) dengan demikian keterlaksanaan pembelajaran
berada pada kategori sangat tinggi. Memenuhi kategori efektif berdasarkan
persentase aktivitas peserta didik yang sebesar 3,2 (80%), serta tes hasil belajar
peserta didik sebesar 84,2% yang menunjukkan kategori aktif.
Pengaruh perangkat Research-Based Learning dengan pendekatan STEM
dalam meningkatkan metaliterasi peserta didik dapat dilihat dari hasil uji hipotesis
menggunakan paired-sample t test dengan bantuan software SPSS dan diperoleh
Sig. (2-tailed) senilai 0,00 < 0,05 atau probabilitas < alpha, maka H0 ditolak dan H1
diterima, artinya ada pengaruh perangkat Research Based Learning – STEM
terhadap metaliterasi peserta didik. Selanjutnya dapat dilihat dari hasil yang
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBE
diperoleh dari analisis yaitu persentase peserta didik yang berkemampuan
metaliterasi sangat tinggi senilai 0% saat pretest, lalu meningkat menjadi 5,2% saat
posttest. Berikutnya peserta didik yang berkemampuan metaliterasi tinggi yaitu
5,2% saat pretest, lalu meningkat menjadi 31,7% saat posttest. Kemudian yang
berkemampuan metaliterasi sedang yaitu 0% saat pretest, lalu meningkat menjadi
57,9% saat posttest. Berkemampuan metaliterasi cukup yaitu 68,4% saat pretest,
menjadi hanya 5,2% saat posttest. Serta yang berkemampuan metaliterasi rendah
yaitu 26,4% saat pretest, lalu menjadi 0% saat posttest. Hal ini menunjukkan bahwa
ada pengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan metaliterasi peserta didik
kelas 8A yang telah menerapkan pengembangan perangkat Research-Based
Learning dengan pendekatan STEM dalam menyelesaikan masalah himpunan
pasangan berurutan.
Potret fase peserta didik dalam menyelesaikan masalah himpunan pasangan
berurutan didasarkan pada kemampuan metaliterasi peserta didik tersebut. Empat
sampel peserta didik yang diambil mewakili kategori metaliterasi sangat tinggi,
tinggi, dan sedang. Hasil potret fase dari empat peserta didik yang telah
dikombinasikan menjadi satu disebut dengan global metaliterasi, sedangkan hasil
potret fase dari masing-masing peserta didik disebut dengan lokal metaliterasi. | en_US |