Struktur Naratif dalam Novel Midah Simanis Bergigi Emas Karya Pramoedya Ananta Toer dan Pemanfaatannya Sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA
Abstract
Pemahaman tentang penceritan dapat diperoleh dari karya sastra berupa
novel, salah satunya adalah novel Midah Simanis Bergigi Emas karya Pramoedya
Ananta Toer. Novel Midah Simanis Bergigi Emas ini memiliki penceritaan yang
menarik dengan alur maju di dalamnya. Hal ini terlihat dari pengarang yang
menyusun cerita begitu komplek mulai dari perkenalan, konflik hingga
penyelesaian, namun memiliki kilas balik dari dalam diri tokoh utama. Untuk
memahami struktur naratologi diperlukan pengkajian berupa: urutan, durasi dan
frekuensi, serta modus dan voice yang terdapat dalam rumusan masalah berikut (1)
Bagaimana penceritaan novel Midah Simanis Bergigi Emas karya Pramoedy
Ananta Toer; (2) Bagaimana letak narator dalam novel Midah Simanis Bergigi
Emas karya Pramoedya Ananta Toer; (3) Bagimana pemanfaatan hasil penelitian
novel Midah Simanis Bergigi Emas karya Pramoedya Ananta Toer sebagai
alternatif materi pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas XII Semester II.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Rancangan yang digunkan adalah
penelitian deskriptif dengan pendekatan yang digunakan berupa pendekatan
strktural yaitu keterkaitan semua analisi dan aspek karya sastra yang bersama-sama
menghasilkan makna menyeluruh. Serta objektif yang berupa fakta-fakta yang
tampak dalam penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Midah
Simanis Bergigi Emas karya Pramoedya Ananta Toer yang diterbitkan oleh Lentera
Dipantara pada tahun 2003 dan kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018. Data dalam
penelitian ini menggunakan tabel pemandu. Metode analisis data dalam penelitian
ini menggunakan metode deskripsi analisis. Deskripsi analisis merupakan proses
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil cacatan
lapang, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyususn ke dalam pola,
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Hasil analisis dalam penelitian menunjukkan bahwa: pertama urutan dalam
novel Midah Simanis Bergigi Emas karya Pramoedya Ananta Toer memiliki pola
urutan penceritaan prolepsis yaitu penyajian cerita secara kronologis, berurutan
membuat alur maju. Hal ini dapat dilihat dari pengenalan tokoh di awal ceria, lalu
berlanjut dengan mulainya konflik, hingga penyelesaian di dalam novel tersebut.
selain urutan penceritaan terdapat dua unsur yang dibahas yaitu durasi dan
frekuensi. Durasi berperan dalam menggambarkan perbedaan antara waktu yang
sebenarnya dari suatu peristiwa dan waktu yang dibutuhkan narator untuk
menceritakan peristiwa tersebut dalam cerita. Sedangkan frekuensi berhubungan
dengan keseringan sebuah peristiwa terjadi dalam cerita dan seberapa sering
peristiwa tersebut sisebutkan dalam cerita. Hal ini ditunjukkan dengan midah
mengingat kembali bagimana sang ayah memarahinya karena piringan musik yang
ia beli. Kejadian tersebut di tunjukkan beberapa kali dalam cerita, dan bertujuan
untuk menguatkan kisah dalam cerita.
Kedua letak narartor dalam novel Midah Simanis Bergigi Emas karya
Pramoedya Ananta Toer dalam hal ini terdapat dua unsur yang dibahas yaitu modus
dan voice. Modus dan voice digunakan sebagai penjelas bahwa pengarang tidak
berada di dalam kisah tersebut dan berada di luar cerita. ketiga, hasil penelitian ini
dapat dijadikan sebagi alternatif materi pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA
kelas XII. Pembelajaran meliputi pemahaman teori unsur intrinik serta teori struktur
naratologi secara mandiri. Kemudian, menemukan unsur intrinsik berupa tokoh,
dan alur dan struktur naratologi dalam novel Midah Simanis Bergigi Emas karya
Pramoedya Ananta Toer.
Kesimpulan dari penelitin ini adalah dengan menggunakan struktur naratif
dalam novel Midah Simanis Bergigi Emas karya Pramoedya Ananta Toer akan
didapatkan berupa urutan kronologis yang membuat penceritaan dalam novel
menjadi alur maju. Peran durasi dan frekuensi untuk memperkuat pengkisahan
dalam novel sehingga pembaca dapat masuk dan merasakan secara langsung
kejadian dalam novel Midah Simanis Bergigi Emas karya Pramoedya Ananta Toer.
x
Selain itu, dengan struktur naratif letak narator dalam novel dapat ditemukan.
Dengan menggunakan mood dan voice pembaca akan mudah mengetahui sudut
pandang yang digunakan pengarang dalam pengkisan novel Midah Simanis Bergigi
Emas karya Pramoedya Ananta Toer. Selnajutnya struktur naratif ini juga dapat
dijadikan alternatif materi pembelajaran bahasa indonesia di SMA dengan KD 3.9
menganalisis isi dan kebahassan teks novel. Penelitian ini disarankan untuk
mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dalam
memahami struktur naratif yang terdapat dalam novel. Saran yang dapat diberikan
adalah bagi penelitian selanjutnya agar lebih memperkuat teori tentang struktur
naratif dan dapat menemukan tinjauan pustaka lebih luas tentang kajian struktur
naratif