Tongkat Tunanetra dengan Fitur Keamanan dan Tracking Lokasi Berbasis Global positioning System (GPS) dengan metode Geofencing
Abstract
Penyandang disabilitas dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis keterbatasan yang dimilikinya. Klasifikasi disabilitas berdasarkan jenis keterbatasannya terdiri dari disabilitas melihat, mendengar, berjalan atau naik tangga, mengingat atau konsentrasi, mengurus diri sendiri dan sebagainnya, Dari data kementrian sosial jumlah dari penderita Buta total/Totally Blind yang ada di Indonesia masih dikatakan masih tinggi sejumlah 11.325 bersama dengan pesatnya itu perkembangan teknologi didunia maka diperlukan suatu alat bantu yang dapat membantu aktivitas penyandanga disabilitas terutama penyandang tunanetra yaitu dengan alat bantu jalan atau tongkat tunanetra namun tongkat pada umumnya hanya menggunakan sensor ultrasonik dengan indikator buzzer saja. Sehingga perlu adanya inovasi perancangan tongkat tunanetra dengan fitur keamanan dan tracking lokasi berbasis global positioning sistem (GPS) untuk menentukan titik lokasi pengguna tongkat tunanetra dengan metode yang digunakan menggunakan Geofencing yang berguna sebagai pagar virtual untuk parameter jika pengguna tongkat tersebut keluar dari area yang sudah ditentukan. Untuk mendapatkan keakuratan dan kepresisian dalam pembacaan titik koordinat, arah mata angin,dan jarak dari homebase maka digunakan sensor GPS Ublox neo-6m. Mikrokontroler menggunakan NodeMCU ESP8266 untuk memproses data GPS serta sebagai komunikasi IoT dengan kerabat atau keluarga menggunakan aplikasi smartphone yaitu Blynk. Pada pengujian akurasi GPS menunjukan akurasi yang sangat tinggi yaitu sebesar 0.00034 Km atau 34 cm serta logika geofencing yang berhasil dijalankan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]