Peningkatan Fungsi Instalasi Pompa Air Berbasis Panel Surya diI Desa Banyuglugur Kabupaten Situbondo
Abstract
Semakin meningkatnya kebutuhan energi listrik untuk berbagai kebutuhan
manusia maka usaha manusia untuk mengeksploitasi sumber energi habis di pakai
juga meningkat. Mengingat terbatasnya persediaan energi listrik tersebut, maka
mulai dikembangkan energi alternatif yang sumbernya seperti energi matahari.
Energi matahari yang tersedia di Indonesia yang memiliki iklim tropis sangat
melimpah. Selain itu energi matahari merupakan energi terbarukan dan tidak akan
habis, energi matahari juga ramah lingkungan. PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga
Surya) atau sering dikenal dengan panel surya akan lebih efektif diaplikasikan
untuk berbagai kebutuhan seperti kebutuhan listrik rumah tangga seperti
penerangan rumah, mesin cuci, rice cooker, pompa air dan lainnya. Salah satu
aplikasi untuk pemanfaatan PLTS yaitu digunakan untuk sumber energi
penggerak pompa, terutama di daerah yang jauh dari sumber listrik. Secara umum
kinerja pompa air tenaga surya dapat berjalan dengan baik apabila mendapatkan
sinar radiasi matahari yang cukup. Radiasi matahari di Indonesia nilainya relatif
tinggi yaitu rata- rata mencapai 4,5 kWh/m2
/hari (Bachtiar, 2006) sehingga
pompa air tenaga surya ini memiliki potensi yang sangat menjanjikan.
Desa Banyuglugur merupakan salah satu desa di kabupaten Situbondo
yang memiliki potensi sinar matahari yang bagus sepanjang tahunnya untuk
pembangunan PLTS. Desa Banyuglugur memiliki program pompa air berbasis
panel surya yang bekerjasama dengan PAMSIMAS (penyediaan air minum dan
sanitasi berbasis masyarakat) bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air pada
musim kemarau yang selalu mengalami kekeringan. Dalam penelitian ini penulis
akan membahas mengenai perhitungan daya pompa berbasis panel surya di desa
Banyuglugur serta perencanaan pembangkit listrik tenaga nano hidro dengan
memanfaatkan air yang sudah tersimpan pada tandon dengan metode pump
storage menggunakan aplikasi HOMER.
Pada perhitungan kebutuhan air perhari diketahui jumlah penduduk
banyuglugur sebanyak 60 KK dengan jumlah pengguna air sebesar 240 jiwa,
dengan jumlah kebutuhan air perhari rata – rata sebesar 60 – 100 liter maka
diperoleh jumlah pemakaian hari sebesar 24 m3
. Pada perhitungan kapasitas
tandon diperoleh ukuran 8,6 m x 4,3 m x 4,3 m yang dapat menampung
kebutuhan air sebesar 159 m3
dan dapat menopang kebutuhan warga sebesar 24
m3
selama 6 hari, dengan kapasitas tandon ini dapat dimanfaatkan untuk
perencanaan pembangkit listrik dengan metode pump storage.
Pada penelitian ini diperoleh daya hasil keluaran panel surya pada hari
pertama sebesar 2.867,71 Watt, 1.790,1 Watt pada hari kedua, 1.864,2 Watt pada
hari ketiga, 1.670,7 Watt pada hari keempat dan 1.650,9 Watt pada hari kelima.
Untuk daya yang digunakan oleh pompa yaitu sebesar 716,36 Watt pada hari
pertama, 720,53 Watt pada hari kedua, 720,53 Watt pada hari ketiga, 750,55 Watt
pada hari keempat dan 722,54 Watt pada hari terakhir.
Sedangkan untuk daya yang dapat disimpan oleh PLTNH yaitu 707,187
kWh pada hari pertama, 640,979 kWh pada hari kedua, 594,946 kWh pada hari
ketiga, 605,263 kWh pada hari keempat, dan 720,330 kWh pada hari terakhir.
Untuk total daya yang dapat disimpan oleh PLTS dan PLTNH yaitu sebesar
735,857 kWh pada hari pertama, 658,879 kWh pada hari kedua, 613,586 kWh
pada hari ketiga, 621,963 kWh pada hari keempat, dan 673,423 kWh pada hari
kelima dengan daya rata-rata yang disimpan sebesar 673,423 kWh.
Hasil keluaran daya panel surya cenderung kecil dikarenakan dipengaruhi
oleh beberapa faktor seperti intensitas cahaya matahari, bayangan awan, dan
perubahan iklim secara tiba-tiba, sedangkan untuk daya yang dihasilkan PLTNH
cenderung stabil dikarenakan flowrate atau debit air yang mengalir ke turbin air
cenderung stabil dengan flowrate sebesar 5,8 m3
/h. Dengan debit air sebesar itu
maka diperoleh total daya PLTNH rata-rata sebesar 673,423 kWh dengan
penambahan beban sejumlah satu buah titik lampu.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4149]