dc.description.abstract | Buku teks disusun dengan tujuan untuk mendukung siswa dalam
meningkatkan ilmu pengetahuannya, menerapkan ilmu pada kehidupannya, dan
juga menginternalisasikan nilai-nilai pelajaran ke dalam diri siswa. Salah satu
nilai tersebut yaitu nilai budaya. Materi pada buku teks yang bermuatan nilai-nilai
budaya ditujukan guna meningkatkan karakter siswa. Hal ini berkaitan dengan
pendidikan karakter dalam kurikulum 2013 pada setiap mata pelajaran yang
memuat kompetensi religius dan kompetensi sosial. Berdasarkan uraian tersebut,
rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : (1) bagaimanakah nilai-nilai budaya
dalam pendahuluan bab pada buku teks Bahasa dan Sastra Indonesia kelas IX
SMP terbitan Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, (2) bagaimanakah nilai-nilai
budaya dalam materi kajian pada buku teks Bahasa dan Sastra Indonesia kelas IX
SMP terbitan Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, (3) bagaimanakah nilai-nilai
budaya dalam panduan kegiatan belajar pada buku teks Bahasa dan Sastra
Indonesia kelas IX SMP terbitan Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, dan (4)
bagaimanakah strategi pengungkapan nilai-nilai budaya pada buku teks Bahasa
dan Sastra Indonesia kelas IX SMP terbitan Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kualitatif. Fokus penelitian yang dikaji yaitu nilai-nilai budaya pada
pendahuluan bab, materi kajian, panduan kegiatan belajar serta strategi
pengungkapan nilai-nilai budaya pada buku teks. Selanjutnya teknik analisis data
yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis wacana kritis model analisis
wacana kritis teori Norman Fairclough yang terdiri atas tiga bagian yaitu
deskripsi, interprestasi, dan eksplanasi. Sumber data penelitian ini adalah buku
teks Bahasa dan Sastra Indonesia kelas IX SMP terbitan Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri tahun 2020. Data penelitian berupa unsur internal wacana yang
mengandung nilai-nilai budaya pada pendahuluan bab, materi kajian dan panduan kegiatan belajar. Lalu data lainnya berupa konteks sebagai unsur eksternal
wacana, yaitu hubungan nilai-nilai budaya dengan realita sosial di luar buku teks.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh nilai budaya dalam
pendahuluan bab, delapan nilai budaya dalam materi kajian dan delapan nilai
budaya dalam panduan kegiatan belajar pada buku teks Bahasa dan Sastra
Indonesia kelas IX SMP. Nilai budaya yang ditampilkan pada pendahuluan bab
meliputi nilai religius, nilai toleransi, nilai kerja keras, nilai tanggung jawab, nilai
demokratis, nilai peduli sosial, dan nilai cinta tanah air. Lalu, nilai budaya yang
ditampilkan pada materi kajian meliputi nilai religius, nilai toleransi, nilai kerja
keras, nilai tanggung jawab, nilai demokratis, nilai peduli sosial, nilai peduli
lingkungan, dan nilai cinta tanah air. Selanjutnya nilai budaya yang ditampilkan
pada panduan kegiatan belajar meliputi nilai religius, nilai toleransi, nilai kerja
keras, nilai tanggung jawab, nilai demokratis, nilai peduli sosial, nilai peduli
lingkungan, dan nilai cinta tanah air. Berdasarkan hasil pembahasan, muatan nilainilai budaya pada buku teks Bahasa dan Sastra Indonesia kelas IX SMP cukup
beragam dalam setiap bagian buku teksnya. Nilai-nilai budaya yang termuat pada
dapat mempengaruhi perkembangan minat, sikap, emosi, dan penalaran siswa.
Hal ini mengisyaratkan bahwa buku teks yang dianalisis merupakan media yang
strategis dalam pengembangan sikap dan karakter siswa. Selanjutnya terdapat
beberapa strategi pengungkapan nilai-nilai budaya pada buku teks yaitu
penyampaian makna, pemilihan topik, penyajian berbagai jenis teks, pilihan kata
dalam bait-bait puisi, pemilihan bentuk kalimat, kejadian dalam bentuk cerita, dan
penggunaan diksi. Strategi pengungkapan tersebut mempermudah siswa dalam
memahami nilai-nilai budaya yang muncul dalam setiap materi yang
dipelajarinya. Saran yang diajukan berkenaan dengan penelitian ini yaitu bagi
mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, bagi guru bahasa Indonesia,
bagi penerbit buku teks dan bagi peneliti lain yang sebidang ilmu. | en_US |