Perencanaan Ulang Struktur Jembatan Menggunakan 1 Span Studi Kasus Tol Pasuruan-Probolinggo STA 37+747
Abstract
Struktur jembatan merupakan salah satu komponen utama dalam jalan tol.
Struktur jembatan yang biasa digunakan pada jalan tol adalah jembatan beton
prategang. Hal ini dikarenakan jembatan beton prategang mampu menahan beban
dalam jangka waktu yang lama. Jembatan tol Pasuruan-Probolinggo Paket 4 STA
37+747 pada awalnya direncanakan menggunakan 2 span yaitu 20 m dan 30 m
namun dengan adanya peraturan baru Direktorat Jenderal Bina Marga perlu
diadakan perencanaan ulang menggunakan 1 span sepanjang 50 m menggunakan
PCI girder. Maka perlu direncanakan dimensi gelagar yang mampu menahan
beban optimum sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Perencanaan
pembebanan jembatan mengacu pada SNI 1726-2016 dan RSNI t-12-2004. Untuk
mempermudah analisis struktur digunakan software SAP2000. Dengan mengubah
bentang jembatan tentunya dimensi gelagar juga lebih besar berdasarkan hasil
analisis struktur digunakan PCI girder dengan ukuran H-230 dan dibutuhkan
sebanyak 3 buah tendon dengan jenis strands Uncoated 7 wire super strands
ASTM A-416 grade 270. Jumlah masing-masing strands pada 3 tendon sebanyak
10 strands, 11 strands, 11 strands. Segmen girder ini terbagi atas 9 segmen
dengan panjang 5.5 m dan 6 m dengan jumlah pin conector sebanyak 5 buah yang
menghubungkan antar segmen. Jarak penghubung geser maksimum yang
digunakan sebesar 250 mm
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4173]