Rancang Bangun Generator Axial Flux 1 Phase Stator Ganda Menggunakan Magnet Neodymium (NdFEB) Kutub (U-S)
Abstract
Penggunaan energi listrik dari waktu ke waktu semakin meningkat karena
banyaknya kebutuhan dari masyarakat yang harus menggunakan listrik. Sehingga
menimbulkan kelaangkaan pada bahan baku utama untuk mendapatkan listrik yaitu
batu bara. Salah satu cara untuk mengurangi penggunaan batu bara sebagai bahan
untuk menghasilkan listrik yaitu dengan mengandalkan pembangkit listrik energi
terbarukan untuk menghasilkan listrik. Generator memiliki peranan penting pada
sebuah pembangkit listrik. Generator adalah mesin listrik yang digunakan untuk
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Prinsip kerja yang digunakan
generator adalah dengan teori induksi medan elektromagnetik.
Generator Axial Fluks yang memiliki spesifikasi menggunakan stator ganda
pada setiap stator terdapat 16 kumparan dimana pada masing-masing kumparan
terdapat 1400 lilitan dengan ukuran kawat email 0,2mm, pada rotor menggunakan
magnet Neodymium sebanyak 8 buah dengan ukuran magnet 20 mm x 5 mm di
pasasang secara berlawanan pada kutubnya yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Pengujian generator ini menggunakan primover motor ac dan dengan beban yang
digunakan lampu LED dengan daya 1,8 watt dan 2,6 watt. Kecepatan putar
generator yang digunakan sebesar 2000 r.p.m. dengan menggunakan dua metode
pengambilan data yaitu pada saat stator sejajar dan pada saat salah satu sisi stator
dimiringkan.
Pada pengujian pertama yaitu tanpa menggunakan beban menghasilkan
nilai tegangan 17,07 volt dan 24,72 volt pada saat tegangan setelah rectifier pada
saat menggunakan stator yang dimiringkan dihasilkan tegangan 16,37 volt dan
24,57 volt tegangan setelah rectifier dengan frekuensi 133,3 Hz. Lalu untuk
perhitungan pada tegangan dihasilkan 17,82 volt. Dengan nilai eror persen 4,4 %
pada stator sejajar dan 8,9% pada stator yang dimiringkan. Tegangan yang
dihasilkan pada saat stator dimiringkan lebih kecil dari pada saat stator sejajar dan
sudah sesuai dengan perhitungan yang dilakukan.
Pada pengujian kedua yaitu menggunakan beban pada saat stator sejajar
dengan tegangan perhitungan pada stator sejajar yaitu 4,62 volt. Pada beban 1,8
watt dihasilkan tegangan generator sebesar 4,34 volt dan 2,77 volt pada tegangan
setelah rectifier dengan nilai eror persen 6,3 % dan arus 0,01072 ampere dengan
daya 0,0296944 watt. Selanjutnya beban 2,6 watt dihasilkan teganan generator
sebesar 4,27 volt dan 2,69 volt pada tegangan setelah rectifier dengan nilai eror
persem 8,1 % dan arus 0,01094 ampere dengan daya 0,0294286 watt. Pada beban
yang di paralel dihasilkan tegangan generator sebesar 4,22 volt dan 2,65 volt pada
tegangan setelah rectifier dengan nilai eror persen 9,4 % dan arus 0,01107 ampere
dengan daya 0,0293355 watt.
Pada pengujian ketiga yaitu dengan menggunakan beban pada saat stator
dimiringkan dengan tegangan perhitungan pada stator dimiringkan yaitu 4,34 volt.
Pada beban 1,8 watt dihasilkan tegangan generator sebesar 4,25 volt dan 2,71 volt
pada tegangan setelah rectifier dengan nilai eror persen 2 % dan arus 0,010 ampere
dengan daya 0,0271 watt. Selanjutnya beban 2,6 watt dihasilkan teganan generator
sebesar 4,25 volt dan 2,70 volt pada tegangan setelah rectifier dengan nilai eror
persem 2 % dan arus 0,01006 ampere dengan daya 0,027162 watt. Pada beban yang
di paralel dihasilkan tegangan generator sebesar 4,36 volt dan 2,54 volt pada
tegangan setelah rectifier dengan nilai eror persen 0,5 % dan arus 0,01037 ampere
dengan daya 0,0263398 watt. Nilai eror persen yang ada terjadi karena perbedaan
tegangan perhitungan dengan tegangan pengukuran. Nilai eror persen yang ada
karena terdapat rugi-rugi mekanik. Dan sudah dapat di pastikan Generator Axial
Flux 1 Phase Stator Ganda Menggunakan Magnet Neodymium kutub (U-S) lebih
baik menggunakan stator yang sejajar.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4173]