Strategi Pengembangan Kawasan Konservasi Mangrove Sebagai Potensi Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Prinsip Desain Ekologi (Studi Kasus: Kawasan Konservasi Mangrove Getem, Desa Mojomulyo, Kec. Puger, Kab. Jember)
Abstract
Kawasan mangrove mampu memberikan perlindungan dari badai dan erosi
serta pendapatan langsung bagi masyarakat manusia melalui kegiatan wisata
(Krauss et al., 2008; Martinuzzi et al., 2009). Pada piagam pariwisa berkelanjutan
tahun 1995 ditekankan bahwa pengembangan pariwisata harus berpacu pada aspek
keberlanjutan dimana pembangunan tersebut didukung secara eklologis dalam
jangka Panjang sekaligus layak secara ekonomis dan adil secara etika sosial
masyarakat (Insula, 1995). Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui strategi pengembangan kawasan konservasi mangrove Getem sebagai
potensi pariwisata berkelanjutan berbasis prinsip desain ekologi. Untuk dapat
mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan 3 (tiga) pendekatan analisis,
yaitu analisis deskriptif, analisisi heirarki proses, analisis SWOT.
Hasil dari analisis deskriptif menunjukkan bahwa kawasan penelitian
memiliki berbagai macam potensi dan juga permasalah, diantaranya terdapat
potensi untuk dikembangkannya konsep pariwisata ramah lingkungan dan juga
permasalah yang perlu diselesaikan diantaranya terdapat kawasan yang rawan
abrasi dikarenakan perahu yang bersandar. Urutan prioritas pengembangan
kawasan berdasarkan aspek pariwisata berkelanjutan menggunakan analisis AHP,
adalah: Ekologis, Ekonomi, Sosial.
Strategi pengembangan kawasan sebagai potensi pariwisata berkelanjutan
berbasis prinsip desain ekologi menggunakan analisis SWOT dan perhitungan
IFAS EFAS. Hasil analisis IFAS EFAS yang dilakukan menunjukkan bahwa posisi
strategi yang paling tepat digunakan berada pada kuadran satu. Strategi yang
digunakan pada kuadran satu adalah melakukan penerapan kebijakan yang sejalan
dengan konsep pariwisata berkelanjutan secara agresif.=== The concept of sustainable development which has been running over time adopted into the concept of sustainable tourism
(Burns & Holden, 1997). In the charter of sustainable tourism 1995 emphasized that the development of tourism must race
on the aspect of sustainability in which development is supported by ecologic in the Long term as well as economically feasible
and fair social ethics society (Insula, 1995). Need an alternative approach of tourism activity which is friendly to the
environment and can improve the welfare of the community, especially the local community. Mangrove area
to give protection from storms and erosion as well as the direct income for human society through tourism activities (Krauss
et al., 2008; Martinuzzi et al., 2009). An alternative approach purports to planning a conservation area mangrove Getem as
a potential tourism is sustainable based general principle design of ecological in Village Mojomulyo, the District of
Jember. Based on this, this research was conducted to create the tourism activities of the competitiveness and provide added
value for local communities. This research is limited to the search strategy in order to create the sustainable tourism with the
affirmation of discussion of research on the impact of the realization of the tourism area. This study uses a qualitative
descriptive approach with the use of 2 (Two) analysis approach, namely descriptive analysis to determine the identification
of the strategy and planning of the priority development of the mangrove area based on the concept of sustainable tourism
based on the principles of ecological design, analysis heirarki process to determine the priority of development based on the concept of sustainable tourism. This research is expected to be a reference Jember Regency government on policy-making in
sustainable tourism in the conservation area mangrove Getem, Kecamatan Puger, Jember Regency.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]