Show simple item record

dc.contributor.authorAr-ROHMAN, Fajar Iqbal
dc.date.accessioned2022-04-08T07:20:34Z
dc.date.available2022-04-08T07:20:34Z
dc.date.issued2022-12-22
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106288
dc.description.abstractDemokratisasi di akhir abad ke-20 memberikan dampak besar bagi dinamika isu pribumi di Meksiko. Populasi pribumi yang besar dan proses demokratisasi politik pemerintahan yang tengah berlangsung menimbulkan fluktuasi hubungan antara masyarakat pribumi dengan pemerintah lokal hingga federal di Meksiko. Sejumlah gerakan sosial yang melibatkan masyarakat pribumi terjadi di berbagai wilayah. Salah satu gerakan masyarakat pribumi di Meksiko adalah konflik antara pribumi P’urhepecha dengan pemerintah kotamadya di Cheran, Meksiko. Eskalasi konflik tampak dengan munculnya gerakan bersenjata yang dilakukan oleh masyarakat pribumi P’urhepecha terhadap sejumlah pengemudi truk pengangkut kayu di Cheran pada tanggal 15 April tahun 2011. Aparat kepolisian datang untuk menyelesaikan konflik dan membantu membebaskan pengemudi truk yang ditahan oleh penduduk. Tindakan aparat kepolisian tersebut kemudian memicu rangkaian perlawanan masyarakat pribumi P’urhepecha terhadap pemerintah kotamadya Cheran. Masyarakat pribumi P’urhepecha menolak mengakui wewenang Robert Bautista Chapin sebagai mayor kotamadya beserta aparat kepolisian kotamadya yang bertugas. Penduduk kemudian membentuk sebuah pemerintahan alternatif baru yang diselenggarakan secara kolektif berdasarkan tradisi yang dimiliki masyarakat. Masyarakat melarang aktivitas partai politik di Cheran, dan menolak partisipasi dalam pemilihan umum serentak yang diselenggarakan oleh pemerintah negara bagian Michoacan. Fenomena konflik antara penduduk pribumi dengan pemerintah kotamadya yang berujung pada pembentukan pemerintahan alternatif merupakan hal yang pertama terjadi di Meksiko. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab terjadinya konflik antara pribumi P’urhepecha dengan pemerintah kotamadya di Cheran. Kerangka konseptual penelitian ini menggunakan teori konflik, indigenous perspective (perspektif pribumi), dan konsep pemerintahan lokal otonom. Teori konflik membahas mengenai deprivasi dan kondisi yang muncul akibat adanya persaingan sumber daya yang langka, status sosial, kekuasaan, dan nilai yang kemudian menimbulkan konflik di antara aktor-aktor yang terlibat. Perspektif pribumi merupakan pandangan yang menekankan pada peran masyarakat pribumi dalam kajian hubungan internasional dan kritik terhadap kekuasaan negara yang absolut. Konsep pemerintahan lokal otonom berfokus pada peran masyarakat sebagai pelaksana dan pengambil keputusan yang otonom dalam pemerintahan di tingkat lokal untuk mencegah terjadinya kekuasaan negara yang terpusat dan berlebihan. Permasalahan yang dikaji oleh penulis berkaitan dengan faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya konflik antara pribumi P’urhepecha dengan pemerintah kotamadya di Cheran, Meksiko. Data yang dipakai adalah data sekunder yang diperoleh melalui literature review buku, e-book, jurnal, artikel, laporan, berita, dan sumber-sumber lain yang mengandung data sesuai dengan topik penelitian. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif untuk menjelaskan penyebab fenomena yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik antara pribumi P’urhepecha dengan pemerintah kotamadya di Cheran terjadi akibat deprivasi absolut dan deprivasi relatif yang dialami oleh penduduk pribumi P’urhepecha Cheran pada tahun 2008 hingga tahun 2011 atau selama Robert Bautista Chapin menjabat sebagai mayor kotamadya. Deprivasi absolut berupa ancaman keamanan, eksploitasi sumber daya komunitas pribumi, dan kerusakan lingkungan akibat afiliasi kelompok kartel, penebang liar, aparat kepolisian, dan pemerintah kotamadya, serta adanya aktivitas kelompok-kelompok kriminal di luar afiliasi yang mengganggu keamanan penduduk. Kondisi tersebut menimbulkan krisis selama tahun 2008 hingga tahun 2011 di Cheran. Deprivasi relatif muncul ketika masyarakat pribumi P’urhepecha menyadari bahwa situasi yang berlangsung di Cheran memberikan dampak merugikan bagi mereka sebagai penduduk pribumi sekaligus rakyat Meksiko. Kesadaran masyarakat didorong dengan konstruksi narasi dan mobilisasi masyarakat untuk melakukan konflik dengan pemerintah kotamadya. Konflik tersebut merupakan upaya pribumi P’urhepecha di Cheran untuk melepaskan diri dari krisis yang berlangsung di wilayah mereka.en_US
dc.description.sponsorshipDrs. Supriyadi, M.Si (Dosen Pembimbing I) Adhiningasih Prabhawati, S.Sos., M.Si (Dosen Pembimbing II)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectKonfliken_US
dc.subjectPribumi P’urhepechaen_US
dc.subjectPemerintah Kotamadya di Cheranen_US
dc.titleKonflik Antara Pribumi P’Urhepecha dengan Pemerintah Kotamadya di Cheran Meksikoen_US
dc.title.alternativeConflict between P’Urhepecha Indigenous People and Municipality Government in Cheran, Mexicoen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record