PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING
Abstract
Aktivitas dan hasil belajar siswa merupakan salah satu indikator
keberhasilan penerapan suatu model pembelajaran. Aktivitas siswa dalam mengikuti
pelajaran Kewirausahaan di SMK Negeri 1 Tanggul Nampak masih kurang aktif. Hal
ini ditunjukkan dengan sedikitnya jumlah siswa yang bertanya dan mengajukan
pendapat setiap kali kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hal lain yang menjadi
permasalahan di sekolah tersebut juga hasil belajar siswa masih di bawah KKM.
Kondisi tersebut khususnya terjadi pada kelas XI PM2. Realita di atas menunjukkan
adanya kebutuhan untuk mencari solusi guna memecahkan masalah yang terjadi.
Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan merubah model pembelajaran
dari model konvensional ke model Quantum Learning yang bertujuan untuk
meningkatkan aktivitas belajar siswa dari pasif ke aktif serta meningkatkan hasil
belajar siswa agar memenuhi KKM.
Model Quantum Learning merupakan model pembelajaran yang
menyangkut ketrampilan guru dalam merancang, mengembangkan dan mengelola
sistem pembelajaran sehingga guru mampu menciptakan suasana pembelajaran yang
efektif, menggairahkan dan memiliki ketrampilan hidup. Dengan demikian model
Quantum Learning sebagai salah satu pembaharuan pembelajaran, menyajikan
petunjuk praktis dan spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif. Hal
ini termasuk cara bagaimana merancang pembelajaran, menyampaikan bahan
pembelajaran, dan bagaimana menyederhanakan proses belajar sehingga
memudahkan proses belajar siswa. Tujuan pokok pembelajaran quantum yaitu meningkatkan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar yang dapat
berpengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI PM2 SMK Negeri 1 Tanggul
tahun pelajaran 2011/2012. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan
deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing
siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode wawancara,
metode tes dan metode dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan model
Quantum Learning dapat meningkatkan ativitas dan hasil belajar siswa. peningkatan
aktivitas belajar siswa dapat diketahui dari hasil observasi yang dilakukan pada saat
pembelajaran ekonomi berlangsung dimana jumlah aktivitas siwa siklus I sebesar
69,47% sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi sebesar 77,18%
lebih tinggi bila dibandingkan siklus I, aktivitas belajar siswa siklus II termasuk
katagori aktif.
Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai ulangan harian siswa
setelah pembelajaran dengan model Quantum Learning. Pada siklus pertama, dari 38
siswa yang mengikuti ulangan ada 11 siswa yang masih mendapat nilai di bawah 75
yang ketuntasan klasikalnya hanya sebesar 71,05%. Sedangkan pada siklus II, dari 38
siswa yang mengikuti ulangan harian, hanya ada 8 siswa yang masih belum mencapai
ketuntasan hasil belajar secara perorangan, bearti ketuntasan hasil belajar secara
klasikal sebesar 78,94% dan telah memenuhi standar ketuntasan hasil belajar. Oleh
karena itu model Quantum Learning dapat digunakan sebagai alternatif dalam
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa