Skrining Fitokimia dan Potensi Daya Hambat Ekstrak Metanol Kulit Batang Merbau Pantai (Intsia bijuga) Terhadap Enzim α-Glukosidase
Abstract
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang ditandai dengan terjadinya kenaikan kadar glukosa darah dan gangguan metabolisme yang berkaitan dengan sekresi insulin. Potensi kulit batang merbau pantai sebagai antidiabetes hanya dilakukan berdasarkan survei etnobotani saja sehingga diperlukan penelitian experimental laboratories untuk mengetahui manfaatnya dari segi kesehatan sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung dalam ekstrak metanol kulit batang merbau pantai, melakukan analisis profil kurva Lineweaver-Burk dan menentukan nilai presentase penghambatan untuk mengetahui jenis pola dan potensi hambatan yang dihasilkan senyawa yang terkandung dalam ekstrak metanol kulit batang merbau pantai terhadap reaksi enzimatik α-glukosidase. Skrining fitokimia dilakukan secara kualitatif, dilanjutkan dengan uji penghambatan enzim α -glukosidase dan uji kinetikan pola hambat enzim α-glukosidase yang mana digunakan akarbosa sebagai kontrol positif. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak metanol mengandung golongan senyawa flavonoid, tanin dan alkaloid. Pada konsentrasi 25-500 ppm menghasilkan presentase penghambatan yang cukup rendah jika dibandingkan dengan akarbosa yaitu 13-22%. Selain itu, diketahui pola penghambatan terhadap enzim α-glukosidase bekereja secara uncompetitive.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]