dc.description.abstract | ASEAN adalah organisasi geopolitik di kawasan Asia Tenggara yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pembangunan sosial dan budaya, mempromosikan perdamaian dan stabilitas kondisi politik di tingkat regional. Dengan potensi dan sumber daya yang dimiliki, negara-negara ASEAN termasuk dalam 20 besar negara tuan rumah investasi. Selama krisis moneter 1998, negara-negara ASEAN termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina (ASEAN 4) mendapat dampak yang signifikan. Koreksi drastis nilai tukar mata uang, yang secara signifikan mempengaruhi kondisi sosial politik, menyebabkan penurunan jumlah investasi asing langsung dan investasi portofolio yang mengalir ke negara-negara tersebut. Berbagai kebijakan pemerintah dan bank sentral dalam menjaga kemudahan investasi bagi negara-negara investor membuat ekonomi ASEAN 4 pulih dengan cepat seperti yang dikenal luas dengan Miracle of Asia. Setelah Global Imbalance akibat subprime mortgage di Amerika Serikat pada tahun 2008, negara-negara ASEAN 4 terkena dampaknya namun tidak sesignifikan krisis ekonomi tahun 1998. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh nilai tukar, investasi asing langsung, dan investasi portofolio di negara-negara ASEAN 4 pasca krisis dalam fenomena ketidakseimbangan global. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, FDI dan Investasi Portofolio. Metode yang digunakan adalah model regresi fixed effect. Hasil yang diperoleh adalah tingginya nilai aliran modal masuk FDI ke negara-negara ASEAN 4 dan nilai tukar yang terjaga yang dapat memulihkan pemulihan ekonomi yang diproksikan dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat bahkan dalam kondisi ketidakseimbangan global. | en_US |