PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI DENGAN EVERY ONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 2 JEMBER TAHUN AJARAN 2011/2012
Abstract
Metode yang biasa digunakan oleh guru ekonomi kelas X di SMA Negeri 2
Jember adalah Metode Diskusi. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, dan diberi
tugas untuk melakukan observasi dan mengkaji fenomena yang ditemui disekitar,
yang terkait dengan materi pelajaran. Kemudian, siswa mendiskusikan dan
melaporkan hasil temuannya dengan cara mempresentasikan di depan kelas. Proses
pembelajaran yang berlangsung dapat membuat siswa terlibat secara aktif dalam
mengikuti pelajaran. Siswa dituntut harus menemukan hubungan materi yang
dipelajari dengan situasi kehidupan nyata yang ditemui sehari-hari. Proses belajar
yang baik ini, berakibat pada hasil belajar yang baik. Guru kelas X menginginkan
adanya variasi dan inovasi dalam pembelajaran yang dapat lebih mengoptimalkan
hasil belajar siswa. Untuk itu, peneliti menawarkan konsep pembelajaran yang baru
dan berbeda kepada guru bidang studi ekonomi yaitu Metode Every One is Teacher
Here.
Pokok bahasan permintaan dan penawaran membahas tentang pengertian
permintaan dan penawaran, faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan dan
penawaran, hukum permintaan dan penawaran serta menggambar kurva permintaan
dan penawaran. Every One Is Teacher Here merupakan suatu metode pembelajaran
untuk meningkatkan partisipasi kelas secara keseluruhan dan secara individual.
Metode ini memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk berperan sebagai guru
bagi temannya. Siswa yang selama ini tidak mau terlibat secara aktif dalam
pembelajaran, dituntut untuk memiliki keberanian dalam berkomunikasi aktif melalui
kegiatan bertanya, mengemukakan gagasan atau pendapatnya. enelitian ini merupakan jenis penelitian komparasional yang bertujuan untuk
mengetahui Perbedaan Penggunaan Metode Diskusi dengan Every One is Teacher
Here Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X di SMA Negeri
2 Jember Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Jember
dimana subyek yang diteliti adalah siswa kelas X. Metode penentuan lokasi
menggunakan metode purposive area. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
kelas X.6 sampai dengan kelas X.10. Sampel yang digunakan adalah kelas X.9
sebagai kelas kontrol, yaitu kelas yang menggunakan Metode Diskusi dan kelas X.7
sebagai kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan Every One is Teacher Here.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, observasi, wawancara
dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t.
Sebelum melakukan uji t terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dengan
menggunakan anova dan dilakukan uji normalitas menggunakan chi square.
Hasil uji analisis data pada ulangan harian menunjukkan harga t
= 2,275.
Harga t
tes
ini dikonsultasikan dengan harga t
dengan db = 78 , pada taraf
signifikasi 5% yaitu sebesar 1,99 sehingga diperoleh nilai t
viii
tabel
tes
> t
. Dengan
demikian, nilai t
tes
> t
, sehingga dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa
hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, artinya ada
perbedaan yang signifikan antara hasil belajar dari kelas kontrol dengan kelas
eksperimen. Nilai rata-rata siswa pada kelas yang menggunakan pembelajaran
Metode Diskusi sebesar 85,6, sedangkan nilai rata-rata siswa pada kelas yang
menggunakan Metode Every One is Teacher Here sebesar 88,9. Hal tersebut
menunjukkan bahwa Metode Every One Is Teacher Here lebih baik dibandingkan
dengan Metode Diskusi.