Literature Review Gambaran Depresi Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Terapi Hemodialisis
Abstract
Depresi merupakan masalah umum yang belum banyak diketahui pada
pasien gagal ginjal kronis. Berdasarkan dari beberapa penelitian yang telah
dilakukan presentase pasien yang menjalani hemodialisis untuk mengalami
depresi cukup tinggi. Pasien gagal ginjal yang menjalani terapi hemodialisis akan
mengalami beberapa perubahan yaitu perubahan fisiologis, perubahan psikologis
(pasien akan mengalami perubahan emosional) dan perubahan pada sosial
ekonomi. Perubahan tersebut dapat menyebabkan gangguan psikologis yang salah
satunya adalah depresi. Depresi juga berpotensi untuk memperburuk kondisi
kesehatan pada pasien gagal ginjal kronis. Selain itu semakin tinggi derajat
depresi pada pasien dapat meningkatkan kemungkinan memperburuk kualitas
hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis. Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi gamabaran depresi pada pasien
gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis.
Penelitian ini merupakan studi literature review dan menggunakan
PRISMA checklist yang bertujuan untuk menyeleksi artikel yang telah ditemukan.
Pencarian literatur menggunakan database yaitu ScieneDirect, ResearchGate,
Sage Journals, Pubmed, Google Scholar, Proquest, dan Garuda. Pencarian artikel
dalam bahasa Inggris dengan kata kunci “Depression” OR Factors Affecting
Depression OR Determinants Of Depression AND “Chronic Kidney Disease” OR
Kidney Disease OR Chronic Renal Failure AND “Hemodialysis”. Sedangakan
untuk pencarian artikel dalam bahasa Indonesia menggunakan kata kunci
“Depresi” OR Faktor Depresi OR Penentu Depresi AND “Gagal Ginjal Kronis”
OR Penyakit Ginjal Kronis AND “Hemodialisis”. Kriteria inklusi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu pasien gagal ginjal kronis yang sedang menjalani terapi
hemodialisis, intervensi ataupun tidak melibatkan interversi, ada komparasi
ataupun tanpa komparasi, menjelaskan gambaran depresi pada pasien gagal ginjal kronis yang sedang menjalani terapi hemodialisis, menggunakan design cohort
study, cross-sectional study, randomized controlled trial, qualitative design dan
descriptive design, tahun penerbitan setelah tahun 2016, berbahasa Inggris dan
Indonesia, terindeks SINTA atau terindeks SCIMAGO. Proses pencarian artikel
didapatkan sebanyak 11 artikel yang telah memenuhi kriteria dan memiliki skor
JBI Critical Apprasial yaitu >50%.
Berdasarkan dari analisis literatur, depresi dapat terjadi pada pasien gagal
ginjal kronis yang menjalani hemodialisis. Dalam penelitian ini tiga artikel yang
dilakukan di Indonesia menunjukkan presentase kejadian depresi terjadi dengan
rentang 44% hingga 100%. Sedangkan tujuh artikel yang dilakukan di beragam
negara menunjukkan presentase kejadian depresi terjadi dengan rentang 32,4%
hingga 68%. Pasien yang menjalani hemodialisis dengan depresi dapat mengalami
beberapa tanda dan gejala seperti berikut: kehilangan minat, berkurangnya energi,
mudah lelah, konsentrasi dan perhatian kurang, harga diri dan kepercayaan diri
yang kurang, kesulitan melakukan pekerjaan dan kegiatan sosial, penurunan berat
badan yang signifikan saat tidak berdiet atau penambahan berat badan, insomnia
atau hypersomnia, agitasi atau keterbelakangan psikomotor, berkurangnya
kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi, memiliki pikiran tentang
kematian yang berulang, ide bunuh diri berulang tanpa rencana khusus, atau usaha
bunuh diri. Kejadian depresi pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani
hemodialisis dapat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti: jangka waktu
melakukan hemodialisis, usia, jenis kelamin, status pernikahan, pekerjaa,
pendapatan, pendidikan, pola tidur, kelelahan, kelelahan mental, pengaturan
tempat tinggal dan gejala fisik. Berdasarakan hasil analisis dari artikel pada pasien
gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis dapat mengalami depresi dengan
berbagai tingkatan seperti: depresi ringan, depresi sedang, dan depresi berat.
Namun dalam literatur ini paling banyak pasien gagal ginjal kronis yang
menjalani hemodialisis mengalami depresi ringan. Pemberian asuhan keperawatan
secara holistik dengan memperhatikan aspek biopsikososio dan spiritual perlu
diberikan kepada pasien. Dengan pemberian intervensi yang sesuai diharapkan
mampu untuk mengatasi depresi yang dialami oleh pasien. Selain itu pemberian dukungan keluarga yang tepat dan sesuai dapat membuat pasien bertahan dengan
keadaan yang dialaminya.
==
Chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis therapy will experience
physiological, psychological, and socioeconomic changes that cause depression.
Depression can worsen health conditions and quality of life in patients with
chronic kidney disease. This study aimed to describe depression in chronic kidney
disease patients undergoing hemodialysis. The design was a literature review
using the PRISMA checklist. Articles were collected from ScienceDirect,
ResearchGate, Sage Journals, PubMed, Google Scholar, ProQuest, and Garuda
databases. The articles used are articles with a year of publication from 2016 to
2021. Eleven articles were found using a cross-sectional research design. The JBI
Critical Appraisal Tools are used to assess the quality of articles. Of the ten
articles describing the prevalence of depression, three articles conducted in
Indonesia show the percentage incidence of depression occurs in the range of 44%
to 100%. Seven articles conducted in various countries showed that the percentage
of depression occurred within a range of 32.4% to 68%. Factors affecting
depression were the duration of hemodialysis, age, gender, marital status,
occupation, income, education, sleep patterns, fatigue, mental fatigue, living
arrangements, and physical symptoms. In this study, the majority of chronic
kidney disease patients undergoing hemodialysis experienced mild depression.
Providing holistic nursing care and appropriate family support is required to
overcome the depression experienced by patients.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]