dc.description.abstract | Waktu tunggu pelayanan merupakan permaslahan terbesar yang sering
terjadi di dalam rumah sakit. Waktu tunggu pelayanan rawat jalan di Indonesia
ditetapkan oleh Departemen Kesehatan melalui Standar Pelayanan Minimal
(SPM). SPM waktu tunggu adalah waktu yang digunakan pasien untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan mulai tempat pendaftaran sampai masuk ke
ruang pemeriksaan dokter ≤ 60 menit.
Pendekatan lean telah banyak digunakan rumah sakit di seluruh dunia dan
menghasilkan banyak manfaat diantaranya mengurangi lama tinggal pasien,
meningkatkan efisiensi, meningkatkan kepuasan pasien dan karyawan,
mengurangi kesalahan klinis, dan mengurangi waktu tunggu. Penggunaan metode
lean berfokus pada proses yang memilki aspek pemborosan (waste) paling besar
saja sehingga penyelesaian masalah menjadi lebih tepat dan efektif. Penerapan
metode lean memberikan banyak manfaat bagi fasilitas pelayanan kesehatan salah
satunya adalah meningkatkan mutu pelayanan. Beberapa sektor baru
memanfaatkan penerapan dari konsep lean salah satunya adalah sektor pelayanan
kesehatan. Salah satu pengembangan metode ini yang digunakan dalam
memperbaiki pelayanan operasional rumah sakit adalah lean healthcare.
Masalah yang terjadi di RS Citra Husada masih terdapat keluhan yang
disampaikan pasien rawat jalan terkait lamanya waktu tunggu pelayanan poli
dengan rata-rata data lama waktu tunggu sebesar 98 menit. Akibat dari lamanya
waktu tunggu, munculnya ketidakpuasan pasien sehingga banyak pasien yang
komplain terkait lamanya waktu tunggu. Tujuan dari penelitian ini adalah
menganalisis Waktu Tunggu Poli Rawat Jalan Menggunakan Metode Lean
Healthcare Di Rumah Sakit Citra Husada
Lamanya waktu pelayanan ini disebabkan adanya waste dan aktivitasaktivitas yang tidak memberikan nilai tambah bagi pasien sehingga perlu adanya
pengurangan aktivitas waste menggunakan pendekatan lean healthcare.
Pentingnya manajemen lama waktu tunggu pasien rawat jalan yang dapat
mencerminkan pengelolaan fasilitas pelayanan kesehatan, maka diperlukan
perbaikan lama waktu tunggu di Rumah Sakit Citra Husada
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Penelitian ini dilaksanakan di RS Citra Husada Jember dari bulan
April 2021 sampai dengan Desember 2021.Pemilihan nforman menggunakan
teknik purposive sampling dengan jenis critical case sampling yang terdiri dari
informan kunci dan informan utama.Sumber data penelitian ini ada data primer
dan data sekunder.Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara,
kuesioner dan dokumentasi. Teknik penyajian data menggunakan value stream
mapping, identifikasi 8 pemborosan / waste, menentukan waste kritis, analisis
penyebab waste kritis menggunakan fishbone dan solusi dan perbaikan
menggunakan FMEA dan Kanban. Kredibilitas dan dependabilitas data
menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi peneliti.
Waste diidentifikasi dari pelayanan rawat jalan dimulai dari pendaftaran rawat
jalan sampai pasien mendapat pemeriksaan oleh dokter.
Peneliti telah mengidentifikasi waste yang terjadi dari pelayanan rawat jalan
di RS Citra Husada. Hasil dari penelitian ini didapatkan tiga waste kritis yang
sering terjadi yang dialami oleh petugas sebagai pelaksana pelayanan rawat jalan.
Tiga waste tersebut merupakan tiga waste yang perlu ditangani terlebih mengingat
selain merupakan waste yang sering terjadi, juga waste kritis tersebut merupakan
waste dengan lama waktu tunggu terbesar di masing masing pelayanan
(pendaftaran, poliklinik dan rekam medis). Tiga waste tersebut terdiri dari waktu
tunggu di pendaftaran lama sekitar ± 35 menit, pasien menunggu dokter datang
sekitar ± 70-80 menit dan misfile dalam pencarian berkas rekam medis.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah perbaikan lean healthcare
menggunakan alat FMEA untuk manajemen pelayanan instalasi rawat jalan dan
menggunakan kanban untuk manajemen berkas rekam medis yang keluar masuk
dengan tracer rekam medis di bagian rak rekam medis dan penanda abjad serta
bulan untuk berkas yang ditumpuk di rekam medis. Rekomendasi perbaikan yang
paling krusial dan yang paling bisa diterapkan secepatnya adalah pembuatan SOP
terkait SIMRS dan pelayanan dokter serta manajemen berkas rekam medis yang
keluar masuk dengan tracer rekam medis di bagian rak rekam medis dan penanda
abjad serta bulan untuk berkas yang ditumpuk di rekam medis. | en_US |