Pemahaman Aplikasi Google Classroom dan Durasi Kerja dengan Stres Kerja Selama Masa Pandemi COVID-19 (Studi pada Guru SMA Negeri di Kabupaten Nganjuk)
Abstract
Kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan dan penyebaran yang 
meluas, sehingga memicu timbulnya ketakutan dan kecemasan di masyarakat. 
Perasaan cemas, takut dan khawatir yang dirasakan masyarakat pada masa 
pandemi merupakan beberapa gejala emosional yang menunjukkan terjadinya 
stres. Salah satu jenis stres pada masa pandemi yaitu stres kerja akibat adanya 
kebijakan Work From Home (WFH). Guru merupakan salah satu jenis pekerjaan 
yang berisiko mengalami stres kerja. Hal tersebut disebabkan adanya perubahan 
pada sistem pembelajaran dari tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh 
(Online), sehingga guru harus beradaptasi terhadap teknologi maupun media 
pembelajaran baru yang akan diterapkan. Salah satu aplikasi potensial untuk 
pembelajaran jarak jauh adalah google classroom. Ketidakmampuan seseorang 
dalam beradaptasi dan menggunakan teknologi dapat menjadi faktor penyebab 
stres kerja. Selain itu, durasi kerja guru yang fleksibel dan tidak beraturan pada 
masa pandemi Covid-19 juga dapat menyebabkan stres kerja. Penelitian ini 
dilakukan untuk menganalisis hubungan antara pemahaman aplikasi google 
classroom dan durasi kerja selama masa pandemi Covid-19 dengan stres kerja 
pada guru SMA Negeri di Kabupaten Nganjuk. 
Penelitian ini termasuk penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif. 
Penelitian dilaksanakan di 8 SMA Negeri di Kabupaten Nganjuk. Sampel dalam 
penelitian ini adalah guru SMA Negeri di Kabupaten Nganjuk sebanyak 115 
orang. Pengumpulan data dilakukan secara online melalui penyebaran angket 
online menggunakan google Form. Instrumen yang digunakan dalam penelitian 
ini adalah kuesioner DASS-42 untuk mengukur stres kerja , modifikasi kuesioner pengetahuan google classroom dan kuesioner TAM (Technology Acceptance 
Model) untuk mengukur persepsi kemanfaatan dan kemudahan penggunaan 
google classroom. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat 
pengetahuan aplikasi google classroom dalam kategori sedang, sebagian besar 
responden memiliki persepsi cukup baik terhadap kemanfaatan aplikasi google 
classroom, serta sebagian besar responden memiliki persepsi cukup baik pula 
terhadap kemudahan penggunaan aplikasi google classroom. Durasi kerja yang 
dimiliki sebagian besar responden yaitu ≤ 2 jam. Selain itu, tingkat stres kerja 
terbanyak yang dialami responden yaitu dalam kategori stres ringan, namun 
terdapat beberapa responden yang mengalami stres berat. Hasil uji korelasi 
spearman rho menunjukkan bahwa pengetahuan aplikasi google classroom 
memiliki hubungan signifikan (p=<0,0001; Correlation Coefficient= -0,601) 
dengan stres kerja dan arah hubungan negatif. Persepsi kemanfaatan aplikasi 
google classroom memiliki hubungan signifikan (p=<0,0001; Correlation 
Coefficient= -0,533) dengan stres kerja dan arah hubungan negatif. Persepsi 
kemudahan penggunaan aplikasi google classroom memiliki hubungan signifikan 
(p=<0,0001; Correlation Coefficient= -0,379) dengan stres kerja dan arah 
hubungan negatif. Selain itu, durasi kerja juga memiliki hubungan signifikan 
(p=0,019; Correlation Coefficient=0,218) dengan stres kerja dan arah hubungan 
positif. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pemahaman aplikasi google 
classroom (pengetahuan aplikasi google, persepsi kemanfaatan aplikasi google 
classroom dan persepsi kemudahan penggunaan aplikasi google classroom ) dan 
durasi kerja memiliki hubungan signifikan dengan stres kerja pada guru SMA 
Negeri di Kabupaten Nganjuk selama masa pandemi Covid-19. 
Saran yang dapat diberikan yaitu bagi sekolah diharapkan memberikan pelatihan 
terkait penggunaan aplikasi google classroom dan manajemen stres yang bersifat 
wajib bagi seluruh guru, memenuhi kebutuhan konektivitas internet yang stabil 
serta membentuk tim khusus untuk membantu guru dalam mengatasi hambatan 
dalam pelaksanaan pembelajaran online dan melakukan pendampingan bagi guru 
yang berusia lanjut. Bagi guru, diharapkan dapat aktif mengikuti berbagai kegiatan pelatihan di sekolah dan berkomunikasi dengan pihak sekolah dan rekan 
guru lain terkait hambatan yang dialami selama pembelajaran online.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2362]
