Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Tema Panas dan Perpindahannya Kelas V SD
Abstract
Pada kurikulum 2013 proses pembelajaran dilaksanakan dengan 
menggunakan pendekatan saintifik, dalam penerapannya pendekatan saintifik 
mendorong guru untuk berfikir kreatif dan inovatif agar tercipta pembelajaran aktif 
guna mencapai tujuan pembelajaran yang dikehendaki. Salah satu cara bagi guru 
untuk melakukan inovasi pembelajaran adalah dengan memilih model 
pembelajaran yang sesuai dan tepat. Model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat diimplementasikan 
dengan mengintegrasikan unsur-unsur pendekatan saintifik. Model pembelajaran 
PBL dapat membangun pengetahuan siswa secara mandiri, meningkatkan 
keterampilan dalam menyelesaikan masalah dan memberikan keterampilan hidup. 
Rumusan masalah penelitian ini yaitu ”apakah ada pengaruh yang signifikan 
penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil 
belajar siswa pada tema Panas dan Perpindahannya kelas V SD ?”. Tujuan dari 
penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh yang signifikan 
penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil 
belajar siswa pada tema Panas dan Perpindahannya kelas V SD.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen menggunakan 
desain Quasi Eksperimen, dengan pola Non-equivalent Control Group Design. 
Penelitian ini dilaksanakan di MI Muhammadiyah 01 Watukebo. Subjek yang 
terdapat dalam penelitian yaitu semua siswa kelas V MI Muhammadiyah 01 
Watukebo kelas VA (32) dan VB (31). Sebelum menetapkan kelas eksperimen dan 
kontrol, maka dilaksanakan uji homogenitas dengan data nilai UAS. Hasil uji 
homogenitas menunjukkan hasil 0,192 > 0,05. Dari hasil tersebut dinyatakan bahwa 
kedua kelompok adalah homogen. Selanjutnya penetapan kelas eksperimen dan 
kontrol dilakukan dengan menggunakan undian, terpilih kelas eksperimen dari
kelas VA, dan kelas kontrol terpilih dari kelas VB.
Berdasarkan hasil analisis data nilai siswa, perbedaan nilai pretest dan 
posttest pada kelas eksperimen (VA), menunjukkan selisih rata-rata nilai siswa 
kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan/pretest (51,65) dengan rata-rata 
nilai siswa sesudah diberikan perlakuan/posttest (70,12) adalah 18,46. Hasil analisis 
selisih rata-rata nilai siswa kelas kontrol (VB) menunjukkan nilai pre-test (47,67) 
dan post-test (61,09) adalah 13,41. Hasil penghitungan uji t pada SPSS versi 23, 
didapatkan hasil thitung 2,574, sedangkan ttabel 1,670 pada taraf signifikansi 5% 
dengan db=61. Hasil analisis data menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 2,574 > 
1,670, maka H0 ditolak dan Ha diterima atau ada pengaruh yang signifikan 
penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil 
belajar siswa pada tema Panas dan Perpindahannya kelas V SD. Kemudian, hasil 
perhitungan keefektifan relatif menunjukkan bahwa pencapaian hasil belajar siswa 
kelas eksperimen dengan menggunakan model PBL lebih efektif sebesar 31,66%.
Berdasarkan data tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar 
siswa pada kelas ekperimen dengan menggunakan model pembelajaran Problem 
Based Learning lebih baik daripada hasil belajar siswa pada kelas kontrol dengan 
menggunakan model pembelajaran konvensional. Saran dalam penelitian ini 
diharapkan dapat memberikan wawasan dan referensi terkait model pembelajaran 
dan evaluasi pembelajaran kepada kepala sekolah, guru dan peneliti lain.
