Show simple item record

dc.contributor.authorNISSA’, Safira Khoiratun
dc.date.accessioned2022-03-28T07:17:50Z
dc.date.available2022-03-28T07:17:50Z
dc.date.issued2021-10-26
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106029
dc.description.abstractPandemi COVID-19 memiliki dampak yang cukup besar bagi kehidupan baik di bidang ekonomi, pendidikan, sosial, pariwisata dan kesehatan. Survei kesehatan mental yang dilakukan selama masa pandemi COVID-19 menyatakan bahwa 63% responden mengalami gangguan kecemasan, 66% responden mengalami depresi dan 80% responden mengalami gejala stres. Stres merupakan salah satu jenis gangguan kesehatan mental yang umum terjadi pada seseorang terutama ketika memiliki tuntutan tugas dan fisik. Terjadinya pembatasan aktivitas publik selama masa pandemi COVID-19 juga dapat memicu terjadinya stres pada seseorang karena harus melaksanakan aktivitas sehari-hari dari rumah seperti study from home (SFH), work from home (WFH) dan ibadah di rumah saja. Dosen menjadi salah satu pekerja yang berpotensi mengalami stres karena banyaknya tugas yang menjadi tanggung jawab dosen, terutama pada dosen perempuan. Di samping menjalankan tri dharma perguruan tinggi, dosen perempuan juga harus menjadi ibu rumah tangga serta mendampingi anak yang sedang menjalankan SFH. Banyaknya peran yang dijalankan oleh dosen perempuan dapat menjadi tekanan sehingga berpotensi terjadinya stres. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat stres dan strategi coping stress pada dosen perempuan yang melaksanakan WFH selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Universitas Jember dengan populasi yang digunakan yaitu dosen perempuan di Universitas Jember yang berstatus aktif yaitu 529 dosen dan sampel yang didapat yaitu 85 dosen. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah DASS-42 untuk mengukur tingkat stres dan The Ways of Coping Scale (WOCS) untuk mengukur strategi coping stress. Penelitian ini menggunakan tabulasi silang untuk menganalisis keterkaitan antar variabel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usia responden yang paling banyak mengalami stres berada pada kategori usia dewasa akhir dengan tingkat stres sedang sebanyak 18 orang (21,2%). Responden paling banyak memiliki tingkat pendidikan magister dengan tingkat stres sedang sebanyak 31 orang (36,5%). Jumlah anak yang dimiliki oleh responden dapat menjadi penyebab terjadinya stres sehingga responden paling banyak memiliki 2 anak dengan tingkat stres sedang yakni berjumlah 19 orang (22,4%). Usia anak juga dapat menjadi faktor penyebab terjadinya stres, responden paling banyak memiliki anak pada kategori usia balita dan mengalami tingkat stres sedang sebanyak 23 orang (27,1%). Jam kerja selama menjalankan WFH menjadi fleksibel sehingga responden paling banyak memiliki waktu kerja > 8 jam sehari dan mengalami tingkat stres sedang sebanyak 16 orang (18,8%). Tabulasi silang antara tingkat stres dan strategi coping stress menunjukkan bahwa strategi coping yang digunakan paling banyak adalah PFC dengan tingkat stres sedang yakni berjumlah 32 orang (37,6%). Kombinasi penggunaan kedua jenis coping secara bersamaan dinilai lebih efektif untuk mengatasi stres dibandingkan penggunaan satu jenis coping saja. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini yaitu ibu dosen diharapkan membuat alarm pengingat di handphone/laptop yang berisi jadwal kegiatan dengan pembagian waktu antara pekerjaan sebagai dosen dan ibu rumah tangga, ibu dosen juga dapat melakukan pembagian peran dengan suami seperti bergantian waktu untuk bekerja dan menjaga anak. Bagi Universitas Jember diharapkan adanya skrining untuk mendeteksi tingkat stres dosen dan melakukan promosi terkait pentingnya pemeriksaan stres menggunakan pamflet atau video iklan layanan masyarakat. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian serupa dengan metode kualitatif, menambahkan variabel kepemilikian asisten rumah tangga, memperluas sasaran penelitian dengan menambahkan karyawan perempuan dan menambahkan variabel dosen biasa dan dosen dengan tambahan tugasen_US
dc.description.sponsorshipDr. Dewi Rokhmah, S.KM., M.Kes ( Dosen Pembimbing I) Erwin Nur Rif’ah, S.Sos., M.A., Ph.D (Dosen Pembimbing II)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectCoping stressen_US
dc.subjectWork from homeen_US
dc.subjectDosen perempuanen_US
dc.subjectCOVID-19en_US
dc.subjectTingkat stresen_US
dc.titleStrategi Coping Stress pada Dosen Perempuan yang Melaksanakan Work from Home selama Masa Pandemi COVID-19 di Universitas Jemberen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record