Pengaruh Model Problem Based Learning disertai PETA Konsep terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Belajar IPA Siswa SMP Kelas VII
Abstract
Pada proses pembelajaran IPA saat ini, peran aktif siswa dalam pembelajaran sangat penting agar siswa dapat memahami dengan baik tentang materi yang sedang dipelajari. Maka dari itu diperlukan pemilihan model pembelajaran yang berpusat pada keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Model PBL merupakan salah satu model pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran, ciri model PBL yaitu mengangkat suatu permasalahan nyata untuk dicari solusinya sehingga membuat siswa berperan aktif. Model PBL ini akan lebih optimal jika ditunjang sebuah media yang membuat siswa tertarik, salah satunya dengan disertai peta konsep. Tujuan pertama pada penelitian ini yaitu mengkaji adanya pengaruh signifikan penerapan model PBL disertai peta konsep terhadap hasil belajar IPA di SMP. Tujuan kedua yaitu mengkaji adanya pengaruh signifikan penerapan model PBL disertai peta konsep terhadap motivasi belajar IPA di SMP. Jenis penelitian ini yaitu penelitian eksperimen. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bondowoso tahun pelajaran 2020/2021 yang dilakukan secara online. Sampel penelitian pada penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas ekperimen (VII C) untuk penerapan model PBL disertai peta konsep dan kelas kontrol (VII D) untuk penerapan model PBL tanpa peta konsep. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pemanasan global. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk hasil belajar dan non-tes untuk motivasi belajar. Untuk teknik analisis data tujuan pertama dan tujuan kedua yaitu menggunakan uji independent sample t-test dikarenakan kedua data yang dihasilkan baik hasil belajar dan motivasi belajar berdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji normalitas pada hasil belajar siswa diketahui data berdistribusi normal dan dilanjutkan dengan uji independent sample t-test dan menunjukkan nilai signifikansi atau sig. (2-tailed) yaitu 0,042 yang artinya lebih kecil dari 0,05 (0,042 < 0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dari hasil tersebut artinya ada perbedaan yang signifikan setelah diberi perlakuan antara rata-rata nilai hasil belajar kelas ekperimen dengan rata-rata nilai hasil belajar kelas kontrol. Karena rata-rata nilai dari kelas ekperimen lebih tinggi dari rata-rata nilai kelas kontrol maka dapat dikatakan bahwa penerapan model PBL disertai peta konsep berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa di SMP Negeri 3 Bondowoso. Berdasarkan hasil uji normalitas pada hasil belajar siswa diketahui data berdistribusi normal dan dilanjutkan dengan uji independent sample t-test dan menunjukkan nilai signifikansi atau sig. (2-tailed) yaitu 0,000 yang artinya lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dari hasil tersebut artinya ada perbedaan yang signifikan setelah diberi perlakuan antara rata-rata skor motivasi belajar kelas ekperimen dengan rata-rata skor motivasi belajar kelas kontrol. Karena rata-rata skor dari kelas ekperimen lebih tinggi dari rata-rata skor
kelas kontrol maka dapat dikatakan bahwa penerapan model PBL disertai peta konsep berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 3 Bondowoso. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka kesimpulan
dari penelitian ini yaitu (1) penerapan model PBL disertai peta konsep berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa SMP kelas VII, (2) penerapan model PBL disertai peta konsep berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa SMP kelas VII.