PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS OBSERVASI GEJALA FISIS PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP (Studi Eksperimen Pokok Bahasan Wujud dan Massa Jenis Zat Pada Kelas VII SMP Negeri 4 Genteng Semester Ganjil Tahun Ajaran 2010/2011)
Abstract
Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains. Sains
berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, berupa penemuan,
penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkan
pengetahuan di dalam kehidupan sehari-hari. Fisika merupakan ilmu yang bersifat
empiris, artinya setiap hal yang dipelajari dalam fisika didasarkan pada hasil
pengamatan tentang alam dan gejala-gejalanya. Model pembelajaran yang sebaiknya
diterapkan pada pembelajaran fisika adalah model pembelajaran yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri sehingga
siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran dan lebih mudah untuk memahami
materi yang diajarkan serta menuangkan ide-idenya dalam bentuk lisan maupun
tulisan. Salah satu pembelajaran yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah
Pembelajaran Berbasis Observasi Gejala Fisis. Rumusan masalah dari penelitian ini
adalah: (1) bagaimana aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran menggunakan
model pembelajaran Berbasis Observasi Gejala Fisis ?, (2) bagaimana efektifitas
penerapan hasil pembelajaran Berbasis Observasi Gejala Fisis dalam pembelajaran
fisika ?, (3) bagaimanakah retensi hasil belajar Fisika siswa setelah mengikuti
pembelajaran Fisika menggunakan model pembelajaran Berbasis Observasi Gejala
Fisis ?
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan tempat
penelitian ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini
dilaksanakan di SMP Negeri 4 Genteng Banyuwangi. Responden penelitian
ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan responden penelitian dengan Cluster Random Sampling. Rancangan penelitian menggunakan control group pre-
test post-test design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi,
wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan prosentase aktivitas.
untuk menjawab rumusan masalah yang pertama, untuk menjawab rumusan masalah
yang kedua menggunakan uji efektifitas, sedangkan untuk menjawab rumusan
masalah ke tiga manggunakan uji t hasil belajar siswa.
Hasil analisis uji aktivitas siswa diperoleh persentase aktivitas siswa sebesar
76,08%, yang termasuk pada kriteria aktivitas siswa aktif. Hasil analisis uji efektifitas
siswa diperoleh persentase efektifitas siswa pada kelas eksperimen sebesar 79.23%
termasuk kriteria efektif dan efektifitas siswa pada kelas kontrol sebesar 62.29% yang
termasuk kriteria cukup efektif . Hasil analisis uji t diperoleh persentase retensi hasil
belajar siswa diperoleh nilai bahwa nilai t
hitung = 1.05 dan nilai t
hitung = 2.04 maka
dapat disimpulkan bahwa nilai thitung < t
tabel
sehingga hipotesis nihil (H0) diterima dan
hipotesis kerja (Ha) ditolak. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Aktivitas siswa
SMP Negeri 4 Genteng Banyuwangi tahun ajaran 2010/2011 selama mengikuti
pembelajaran fisika dengan pembelajaran Berbasis Observasi Gejala Fisis termasuk
dalam kategori aktif. (2) Efektifitas siswa SMP Negeri 4 Genteng Banyuwangi tahun
ajaran 2010/2011 selama mengikuti pembelajaran fisika dengan pembelajaran
Berbasis Observasi Gejala Fisis termasuk dalam kategori efektif. (3) Retensi hasil
belajar fisika siswa SMP Negeri 4 Genteng Banyuwangi tahun ajaran 2010/2011
setelah mengikuti pembelajaran Fisika dengan menggunakan pembelajaran Berbasis
Observasi Gejala Fisis termasuk dalam kategori dapat dikategorikan tinggi atau baik.