STUDI PENGARUH VARIASI ARUS PROSES PEMESINAN EDM SINKING TERHADAP KEKERASAN DAN KARAKTERISTIK STRUKTUR MIKRO MATERIAL BAJA SKD 11
Abstract
Dewasa ini proses pembuatan punch dies mampu diselesaikan dengan
teknologi pemesinan non-konvensional layaknya pada mesin EDM Sinking. Mesin
ini mampu menghasilkan sebuah dies dengan berbagai bentuk dan kepresisian yang
tinggi. Untuk menghasilkan sebuah dies yang memuaskan dan mampu digunakan
dalam tempo yang lebih lama, maka sebuah dies harus memiliki karakteristik
permukaan dan kekuatan mekanik yang baik, seperti harus bebas dari cacat porositas,
memiliki kekerasan yang tinggi dan ketahanan aus yang baik. Dalam proses
permesinan EDM Sinking, parameter yang sangat berpengaruh terhadap dies yang
dihasilkan adalah parameter arus. Besarnya nilai variasi arus akan berpengaruh
terhadap temperatur lokal yang dihasilkan dari percikan bunga api saat proses
discharge. Temperatur lokal yang terjadi sangatlah mempengaruhi nilai kekerasan
dan mikro struktur tiap-tiap lapisan yang terbentuk.
Pada penelitian ini variasi nilai parameter arus yang digunakan adalah 15
ampere, 30 ampere, 45 ampere, dan 60 ampere dengan daerah yang diamati yaitu
zona white layer dan zona terkena panas (HAZ). Dari hasil penelitian didapatkan
dengan seiring peningkatan nilai parameter arus maka nilai kekerasan turut
meningkat dimana nilai rata-rata kekerasan maksimum didapat pada variasi arus
sebesar 60 ampere untuk tiap layer yang diamati dengan nilai 432.67 HVN untuk
zona white layer dan 324.00 HVN pada lapisan terkena panas (HAZ). Pada
pengamatan struktur mikro material hasil dari proses pemesinan EDM sinking
didapatkan bahwa kenaikan variasi arus yang semakin tinggi dapat memicu terjadinya
fenomena microcrack dan porositas dimana porositas mulai ditemukan pada variasi
30 ampere dan semakin meningkat intensitas porositasnya pada variasi arus 45
ampere dengan disertai microcrack pada lapisan white layer. Pada variasi arus 60
viii
ampere porositas yang terbentuk semakin besar daripada variasi arus 45 ampere dan
juga disertai dengan microcrack pada permukaan white layer. Pada pengamatan
mikrostruktur zona terkena panas (HAZ) untuk variasi arus sebesar 15 ampere, 30
ampere dan 45 ampere ditemukan struktur mikro berupa pearlite dan bainite. Pada
variasi 60 ampere mikrostruktur yang menyusun lapisan terkena panas (HAZ) berupa
martensite, bainite dan pearlite.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]