dc.contributor.author | SUMARJONO, Sumarjono | |
dc.contributor.author | SWASTIKA, Kayan | |
dc.contributor.author | NA'IM, Mohamad | |
dc.date.accessioned | 2022-03-22T02:59:32Z | |
dc.date.available | 2022-03-22T02:59:32Z | |
dc.date.issued | 2019-09-01 | |
dc.identifier.govdoc | Kodeprodi#0210302#PendidikanSejarah | |
dc.identifier.govdoc | NIDN#0023085802 | |
dc.identifier.govdoc | NIDN#0010026706 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/105969 | |
dc.description.abstract | Persebaran kebudayaan megalitik ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia. Luasnya persebaran kebudayaan megalitik di Indonesia tidak terlepas dari posisi strategis kepulauan ini yang berada di antara 2 benua dan 2 samudera. Kondisi wilayahNusantara sebagai kepulauan, variasi kondisi lingkungan setempat plus cakupan kurun waktu yang sangat panjang dalam persebaran, pada akhirnya mengakibatkan hadirnya keberagaman produk kebudayaan megalitik dalam wujud aneka variasi bentuk megalit di masing-masing wilayah sebaran. Hadirnya berbagai variasi bentuk megalit merupakan petunjuk nyata adanya perkembangan lokal sebagai hasil pengaruh dari local genius. Kecuali itu, fenomena tersebut sekaligus juga menjadi bukti mengenai eksistensi kelompok-kelompok budaya megalitik yang bersifat khas pada setiap wilayah sebaran. Sedemikian khasnya masing-masing kelompok budaya megalitik itu sehingga setiap kelompok dapat dibedakan dengan kelompok-kelompok lainnya. Kelompok-kelompok budaya megalitik yang bersifat khas pada setiap wilayah sebaran itu lazim dikenal sebagai “komunitas megalitik” (Simanjuntak dan Widianto, 2012) atau “kelompok megalitik” (Prasetyo, 2015b). | en_US |
dc.publisher | LaksBang PRESSindo, Yogyakarta | en_US |
dc.subject | KEBUDAYAAN MEGALITIK DI SITUBONDO: Jejak-Jejak dan Tafsir Historisnya | en_US |
dc.title | KEBUDAYAAN MEGALITIK DI SITUBONDO: Jejak-Jejak dan Tafsir Historisnya | en_US |
dc.type | Book | en_US |