PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KELAS VII G SMP NEGERI 1 JENGGAWAH BERBASIS AUTHENTIC ASSESSMENT PADA KELAS VII G SMP NEGERI 1 JENGGAWAH SISWA KELAS VII G SMP NEGERI 1 JE
Abstract
Hasil observasi awal di SMP Negeri 1 Jenggawah kelas VII G
menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa masih rendah. Berdasarkan analisis
data observasi awal diperoleh rata-rata aktivitas belajar siswa yaitu 44,15% siswa
aktif memperhatikan atau mendengarkan penjelasan guru, 44,74% siswa aktif
mencatat, 4,67% siswa aktif menjawab pertanyaan, dan 8,18% siswa aktif
merumuskan kesimpulan umum. Pada pembelajaran tidak terdapat aktivitas
belajar yang sesuai dengan hakikat fisika sebagai proses dan produk. Selain itu,
hasil belajar fisika siswa secara klasikal belum memenuhi Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah. Hasil ulangan harian pertama hanya 7
orang siswa (18,42%) dari 38 siswa yang memenuhi KKM. Selain aktivitas
belajar dan ketuntasan hasil belajar fisika yang rendah, ditemukan juga bahwa
penilaian yang diterapkan oleh guru hanya mengandalkan tes sebagai alat ukur.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan pembelajaran
melalui model pembelajaran inkuiri berbasis authentic assesment. Model
pembelajaran inkuiri berbasis authentic assessment menghendaki siswa terlibat
aktif dalam kegiatan pembelajaran dan menuntut siswa untuk mengkonstruksi
sendiri pengetahuannya. Tampilan siswa dalam kegiatan pembelajaran dijadikan
aspek dalam menentukan hasil belajar siswa sehingga siswa menjadi termotivasi
untuk menampilkan kemampuan terbaiknya. Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah 1) untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa melalui
model pembelajaran inkuiri berbasis authentic assessment pada siswa kelas VII G
SMP Negeri 1 Jenggawah, dan 2) untuk mendeskripsikan peningkatan ketuntasan
vii
hasil belajar fisika siswa melalui model pembelajaran inkuiri berbasis authentic
assessment pada siswa kelas VII G SMP Negeri 1 Jenggawah
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas sehingga subyek penelitian
sudah ditetapkan yaitu siswa kelas VII G SMP Negeri 1 Jenggawah yang terdiri
dari 38 siswa dan dimulai dari tanggal 27 Oktober 2011 sampai 10 November
2011 pada semester ganjil tahun ajaran 2011/2012. Desain penelitian ini
menggunakan adaptasi dari siklus Hopkins yang terdiri atas identifikasi masalah,
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Data
yang diperoleh adalah aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran
berlangsung dan hasil belajar fisika siswa serta hasil wawancara dengan guru
bidang studi dan siswa.
Dari hasil analisis kegiatan observasi didapatkan bahwa besarnya
persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal secara keseluruhan pada pra
siklus sebesar 26,64%, pada siklus 1 mencapai 42,44%, dan pada siklus 2
mencapai 53,78% sehingga mengalami peningkatan sebesar 15,8% dari pra siklus
ke siklus 1 dan 11,34% dari siklus 1 ke siklus 2. Ketuntasan hasil belajar siswa
juga mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil belajar pada pra
siklus yaitu dari 42,11% pada pra siklus menjadi 81,58% pada siklus 1 dan
92,11% pada siklus 2 dan telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal hasil
belajar yang ditetapkan oleh sekolah secara klasikal. Oleh karena itu, aktivitas
belajar dan ketuntasan hasil belajar fisika siswa dapat dikatakan mengalami
peningkatan dari pra siklus ke siklus 1 dan dari siklus 1 ke siklus 2. Selain itu,
berdasarkan data hasil penilaian diri dan wawancara dengan siswa, menunjukkan
bahwa model pembelajaran inkuiri berbasis authentic assessment mendapatkan
respon yang positif dari siswa.
Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
inkuiri berbasis authentic assessment dapat meningkatkan aktivitas belajar dan
ketuntasan hasil belajar fisika siswa. Model pembelajaran inkuiri berbasis
authentic assessment dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran fisika yang
dapat meningkatkan aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar fisika siswa.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
ENGARUH PENDEKATAN DENGAN DENGAN DENGAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN METODE METODE DENGAN METODE BERPIKIR BERPIKIR BERPIKIR BERMAIN BERMAIN METODE BERMAIN TINGKAT TINGKAT BERPIKIR TINGKAT OPEN OPEN PEMBELAJARAN OPEN PERAN PERAN BERMAIN PERAN TINGGI TINGGI TINGKAT TINGGI (Kelas (Kelas (Kelas (Kelas VII VII VII VII PERAN TERHADAP DAN DAN TINGGI DAN NEGERI NEGERI NEGERI ENDED ENDED OPEN ENDED TERHADAP TERHADAP (OE) (OE) ENDED (OE) TERHADAP KEMAMPUAN HASIL HASIL DAN HASIL NEGERI 11 Semester Semester Semester Semester 11 11 BELAJAR BELAJAR HASIL BELAJAR JEMBER JEMBER 11 JEMBER Genap Genap Genap Genap JEMBER Tahun Tahun Tahun Tahun SKRIPSI SKRIPSI SKRIPSI SKRIPSI (OE) KEMAMPUAN KEMAMPUAN KEMAMPUAN SISWA SISWA BELAJAR SISWA Ajaran Ajaran Ajaran Ajaran SMP SMP SISWA SMP 2012/2013) 2012/2013) 2012/2013) 2012/2013)
Winda Anista (2013-12-04)Rendahnya kualitas pengajaran guru di dalam kelas terhadap materi biologi yang berdampak pada menurunnya kualitas pendidikan di Indonesia. Orientasi siswa yang cenderung mengahafal materi biologi membuat kemampuan berpikir ... -
PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011 SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011 SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011
HADRIANTI BADU HADRIANTI BADU HADRIANTI BADU (2014-01-30)Penerapan teori belajar Bruner pada pembelajaran kooperatif dapat membuat siswa aktif dalam pembelajaran karena siswa diberi kesempatan untuk memanipulasi objek yang dekat dengan keseharian mereka sehingga penemuan konsep ... -
PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011 SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011 SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011
HADRIANTI BADU (2014-01-29)Penerapan teori belajar Bruner pada pembelajaran kooperatif dapat membuat siswa aktif dalam pembelajaran karena siswa diberi kesempatan untuk memanipulasi objek yang dekat dengan keseharian mereka sehingga penemuan konsep ...