Show simple item record

dc.contributor.authorNURHAYATI, Nurhayati
dc.contributor.authorSOETRIONO, Soetriono
dc.contributor.authorAKHIRIANI, Shanti
dc.date.accessioned2021-12-15T03:02:58Z
dc.date.available2021-12-15T03:02:58Z
dc.date.issued2021-10-01
dc.identifier.issnKodeprodi#1710101#TehnikHasilPertanian
dc.identifier.issnNIDN#0010047903
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/105539
dc.description.abstractPisang termasuk tanaman yang mudah tumbuh di sembarang tempat. Namun demikian, tanaman pisang tetap menghendaki kondisi tempat tumbuh yang subur. Di daerah beriklim kering (antara 4-5 bulan), tanaman pisang masih tumbuh subur asalkan air tanah tidak lebih dari 150 cm di bawah permukaan tanah. Kedalaman air tanah yang sesuai untuk tanaman pisang yang ditanam pada daerah beriklim biasa adalah 50-200 cm di bawah permukaan tanah. Sementara jenis tanah yang disukai tanaman pisang adalah tanah liat yang mengandung kapur atau tanah alluvial dengan pH antara 4,5-7,5 (Suyanti dan Supriyadi, 2012).en_US
dc.publisherUPT Percetakan & Penerbitan Universitas Jemberen_US
dc.subjectTeknoekonomi Pengolahan Limbah Kulit Pisangen_US
dc.titleTeknoekonomi Pengolahan Limbah Kulit Pisangen_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record