Show simple item record

dc.contributor.authorRina Budiarti
dc.date.accessioned2013-12-19T07:40:31Z
dc.date.available2013-12-19T07:40:31Z
dc.date.issued2013-12-19
dc.identifier.nimNIM070910291042
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10552
dc.description.abstractProgram Beras Untuk Keluarga Miskin (Raskin) merupakan salah satu strategi pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan yang menekankan pada aspek perlinndungan sosial, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat miskin yang bertujuan untuk membantu mengurangi beban pengeluaran Rumah Tangga Miskin dalam memenuhi kebutuhan pangan pokoknya sebagai salah satu hak dasar masyarakat. Kelemahan dan keterbatasan memperoleh bahan pangan itulah yang menjadi dasar munculnya program Raskin. Akan tetapi dalam pelaksanaannya program ini seringkali mengalami berbagai permasalahan dan hambatan. maka perlu dilakukan evaluasi terhadap pelaksaan program untuk melihat apakah pelaksanaannya sudah berhasil berjalan sesuai dengan pedoman umum sebagaimana mestinya. Tidak terkecuali dengan Desa Gentengkulon Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi yang merupakan salah satu desa penerima raskin. Berdasarkan hasil observasi awal peneliti ditemukan bahwa dalam pelaksanaan program raskin terdapat beberapa permasalahan dan hambatan, yaitu tentang pendistribusian/ penyaluran raskin yang langsung diturunkan dan dibagikan di 10 titik distribusi (TD), raskin tidak sampai tersalurkan ke tangan RTS-PM raskin, tidak tepat sasaran , tidak tepat jumlah yang diterima per KK, tidak tepat harga, tidak tepat waktu, tidak tepat kualitas yang diterima. Melihat dan mendengar berbagai fenomena permasalahan yang ada dalam pelaksanaan Program Raskin mendorong penulis untuk melakukan penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi, yang bertujuan untuk mendiskripsikan dan menilai Keberhasilan Pelaksanaan Pendistribusian Beras Miskin (Raskin) kepada RTS-PM Raskin dalam Program Raskin Tahun 2011 di Desa Gentengkulon Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi. Dalam penelitian ini digunakan metode kuantitatif, dengan tipe penelitian deskriptif, dimana fokus penelitian ini yaitu mengevaluasi tentang Pelaksanaan Pendistribusian Beras Miskin kepada RTS-PM Raskin dengan menggunakan indikator kinerja Program Raskin 6T (Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Waktu, Tepat Administrasi, Tepat Kualitas). Lokasi penelitian ini di Desa Gentengkulon, jenis dan sumber yang digunakan adalah data primer sebagai data utama dan data sekunder sebagai data pendukung dan pelengkap. Penentuan informan ini menggunakan purposive sampling dan snowbol sampling. Adapun informan dalam penelitian ini terdiri dari pelaksana distribusi (pihak Bulog dan pihak desa), Staf Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, dan RTS-PM Raskin. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah statistik diskriptif, yaitu dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya melalui perhitungan rata-rata dan perhitungan prosentase tanpa bermaksut membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Hasil Penelitian ini, sesuai dengan pengamatan penulis dan wawancara dengan para informan yang ada dengan menggunakan tingkat pencapaian indikator 6T sebagai ukuran keberhasilan pelaksanaan pada kinerja program raskin, menunjukkan bahwa Pelaksanaan Pendistribusian Program Raskin Tahun 2011 di Desa Gentengkulon Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi masih belum berhasil dan belum berjalan maksimal, sebab antara perencanaan dan pelaksanaan distribusi raskin yang dilakukan tidak sama dengan kenyataan dilapangan. Berdasarkan indikator kinerja program raskin, yaitu dari indikator 6 Tepat (6T) yang digunakan dalam mengukur keberhasilan pelaksanaan pendistribusian program raskin 67%. belum tercapai dan terpenuhi semua sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) pelaksanaan program, sedangkan yang 33% sudah bisa tercapai, karena dalam pelaksanaan distribusi raskin hanya 2 indikator yang dapat dikatakan tepat, yaitu tepat harga dan tepat waktu dan sisanya 4 indikator yang digunakan dalam pelaksanaan distribusi raskin tidak tepat sasaran, tidak tepat jumlah, tidak tepat administrasi, dan tidak tepat kualitas. Hal ini dikarenakan permasalahan atau kendala yang muncul dilapangan, seperti masih banyaknya RTM dilapangan yang namanya belum tercantum Dalam daftar penerima manfaat Raskin akibat ketidak akuratan data yang didapat dari hasil PPLS-08 BPS, sehingga menimbulkan keleluasaan (discretion)/ fleksibelitas dari para pelaksana yang ada di setiap TD dalam mengambil tindakan dilapangan dengan melampaui/ menyimpang dari aturan yang ada, untuk meredam gejolak dan protes akibat kecemburuan sosial yang timbul dari masyarakat, yang pada akhirnya menimbulkan penyimpangan atau ketidaksesuaian yang mengarah terhadap pelanggaran/ tindak pidana. Sebab hasil keputusan yang dibuat dan diterapkan dalam pelaksanaan penyaluran raskin hingga sampai ke tangan RTSPM di Desa Gentengkulon ini tanpa dasar atau pangkal suatu ketentuan yang tertulis atau peraturan yang kuat yang bisa dibuktikan untuk mencegah timbulnya penyalahgunaan dan pelaksanaannya bisa dipertanggungjawabkan baik secara moral maupun hukum.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070910291042;
dc.subjectberas raskinen_US
dc.titleEvaluasi Pelaksanaan Pendistriusian Program Beras Miskin (Raskin) Tahun 2011 Di Desa Gentengkulon Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record