Show simple item record

dc.contributor.authorDEWANTI, Parawita
dc.contributor.authorWAFA, Ali
dc.contributor.authorHANDOKO, Feri
dc.contributor.authorSASMITA, Heni Dwi
dc.date.accessioned2021-10-01T05:56:24Z
dc.date.available2021-10-01T05:56:24Z
dc.date.issued2020-12-01
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/105268
dc.description.abstractPerbanyakan tanaman anggrek secara umum dapat dilakukan dengan teknik in vitro melalui kultur jaringan. Tahapan untuk memperbanyak anggrek secara kultur in vitro dimulai dari pengecambahan biji, subkultur, hingga planlet siap di aklimatisasikan memerlukan waktu yang cukup lama (10-12) bulan. Berikut beberapa alasan untuk mengecambahkan biji secara in vitro yaitu : 1. Biji anggrek memiliki ukuran yang sangat kecil dan mengandung cadangan makanan yang sangat sedikit, jadi apabila biji tersebut dikecam bahkandikecambahkan secara in vivo cadangan makanan tidak mencukupi. 2. Apabila biji yang dihasilkan dari proses persilangan dengan cara selfing maupun crossing, maka perkecambahan secara in vitro akan meningkatkan presentase keberhasilannya. 3. Perkecambahan dan perkembangan bibit anggrek akan berlangsung lebih cepat dalam kondisi in vitro, karena faktor lingkungan sangat terkendalien_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherLP3DI Pressen_US
dc.subjectBudidaya Anggrek Secara In Vitroen_US
dc.titleBudidaya Anggrek Secara In Vitroen_US
dc.typeArticleen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI1510401#Proteksi Tanaman
dc.identifier.nidnNIDN0025046502
dc.identifier.nidnNIDN0022019004


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record